jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) melepas keberangkatan Kereta Api Kertajaya dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya di Stasiun Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4) sore.
Pelepasan itu sendiri dipimpin oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang didampingi Wakil Bendara Umum Rudianto Tjen, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.
BACA JUGA: Pegadaian Berangkatkan Seribu Peserta Mudik Gratis
Para pemudik itu juga diberikan goodie bag berisi bekal selama di perjalanan.
Sembari memberikan goodie bag kepada penumpang, Hasto menyampaikan bahwa fasilitas kereta api era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat baik.
BACA JUGA: Kloter Pertama, Ganjar Berangkatkan 8 Gerbong Kereta Mudik Gratis Rute Jakarta-Kutoharjo
"Bapak, ibu, kereta api saat ini dibanding dulu sudah sangat jauh membaik. Saat ini gerbongnya bersih, dingin, dan wangi. Tidak desak-desakan lagi," kata Hasto.
Hasto mengatakan pada pekan ini PDIP fokus membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam rangka mudik lebaran.
BACA JUGA: PMN Dukung Ganjar Berangkatkan 400 Mahasiswa dan Pemuda Mudik Gratis Naik Bus
Dosen Ilmu Pertahanan (Unhan) RI itu juga menyampaikan PDIP akan memberikan bantuan pada arus balik.
"Total ada sembilan gerbong kereta api. Sebelumya, kami menunggu lampu hijau dari pemerintah bahwa akhirnya mudik ini dapat dilakukan secara massal. Akhirnya setelah berjuang, kami mendapat sembilan gerbong dan sudah dibayar dengan gotong royong kader partai," kata dia.
Dia juga bercerita saat dirinya mudik ketika masih kecil harus rebutan bangku dengan penumpang lain di kereta.
Namun, dia menyebutkan saat ini sistem perkeretaapian Indonesia sudah jauh lebih baik.
"Sekarang sistemnya jauh lebih baik, bahkan kereta apinya sangat bersih, sangat manusiawi. Ini harus menjadi moda transportasi masa depan yang harus terus dikembangkan," jelasnya.
Untuk arus balik, kata Hasto, PDI Perjuangan juga mendirikan Posko Gotong Royong di sejumlah tempat di titik-titik arus mudik.
Tak hanya itu, tambah Hasto, PDIP juga menyiapkan 178 bus pada besok hari untuk membawa pemudik pulang ke kampung halaman.
"Kalau gerbong total sembilan dan busnya 178, jadi total diperkirakan, ya, sekitar sembilan ribu pemudik," pungkas Hasto.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra