PDIP Lepas Tangan soal Pergantian Ketua DPR

Sabtu, 19 Desember 2015 – 05:19 WIB
Aria Bima. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Aria Bima mengungkap fraksinya tidak akan ikut campur dalam proses pergantian jabatan Ketua DPR RI yang ditinggal oleh Setya Novanto. 

Kalau pun akan terlibat ujarnya, harus melakukan revisi terhadap UU MD3 terlebih dahulu.

BACA JUGA: Wow, KPK Kantongi Rekaman Pembicaraan Rano dengan Tersangka Suap Bank Banten

"Kami tak akan ikut-campur dalam pergantian Ketua DPR ini. Kalau akan ikut juga, revisi dulu UU MD3 sehingga semua anggota DPR memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih," kata Aria, di Gedung DPR, Jumat (18/12).

Kalau yang sekarang lanjutnya, berdasarkan UU MD3 yang disahkan dalam sebuah situasi yang tidak kondusif dulunya. "Karena itu, kami tidak punya tanggung jawab secara moral, karena kami tidak menentukan dan tidak ikut memilih," tuturnya.

BACA JUGA: Investigasi Kecelakaan Proyek Gedung Podomoro, Kemenaker Siapkan Sanksi

Untuk kepentingan yang lebih dari sekadar berebut kekuasaan ujar Aria, PDI Perjuangan tidak akan memberikan tekanan terhadap pergantian Ketua DPR RI ini. "Ya kalau nanti kami tekan, nanti kami dianggap berlebihan, gaduh lagi, dan ribut lagi," tegas anggota Komisi VI DPR RI ini.

Dia menjelaskan, substansi tradisi berdemokrasi adalah menghargai suara rakyat dalam pemilu, menghargai proses mendapatkan pimpinan yang ditradisikan sudah mulai diangun semenjak zaman Agung Laksono dan Marzuki Alie jadi Ketua DPR RI.

BACA JUGA: Soal Pencurian Ikan, Data Menteri Susi Dinilai Tak Valid

"Kalau itu yang kami tradisikan dengan cara yang sekarang kan anomali dengan tradisi pihak sebelah (KMP) yang tidak berdemokrasi dan membuat pendidikan politik yang tidak baik," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Fahri Hamzah soal Surat Nonaktif Akbar Faisal di MKD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler