jpnn.com - JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum menentukan calon wakil presiden untuk bakal capresnya Joko Widodo.
Meski demikian, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah memberi sinyal-sinyal khusus terkait pendamping Jokowi tersebut. Salah satunya adalah sinyal bahwa pendamping Jokowi adalah tokoh yang berasal dari luar Jawa.
BACA JUGA: RSMH Palembang Rawat Sepuluh Pasien Gejala MERS
"Di internal koalisi PDIP, Nasdem dan PKB sudah ada isu cawapres dari luar Pulau Jawa. Ryamizard, Mahfud MD, JK dan Abraham Samad sudah mengerucut. Banyak yang bilang Mahfud kan Jawa, tapi kita bilang Madura itu letaknnya di luar Jawa, jadi mungkin saja," ujar Wasekjen PDIP Bidang Internal Eriko Sotarduga dalam diskusi 'Menimbang Cawapres Jokowi dan Prospek Pilpres 2014- di Jakarta Pusat, Kamis sore (15/5)
Menurutnya, sinyal itu semakin kuat ketika mantan Wali Kota Solo tersebut memutuskan melakukan kunjungan di wilayah Makassar, pekan lalu. Makassar adalah tempat asal Abraham Samad dan Jusuf Kalla yang digadang-gadang akan menjadi cawapresnya.
BACA JUGA: Revolusi Mental Harus Dimulai dari Jokowi
"Itu baru isu yang berkembang. Tapi kita tetap masih menunggu sosok dan waktu yang tepat," sambungnya.
Terpenting, kata dia, sosok cawapres Jokowi harus bersih dan bisa melengkapi kekurangan Jokowi. Selain itu juga harus bisa menaikkan elektabilitas Jokowi dalam bursa pilpres.
BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Ingin Koalisi dengan Golkar, Bukan Ical
"Untuk cawapres, kesepakatan bersama ketiga ketua umum partai koalisi (PDIP, Nasdem, PKB) masih ditunda menunggu waktu yang tepat. Cawapres itu punya peran sentral, dan angkat elektbilitas dan jadi penilaian masyarakat siapa yang akan dipilih," tandas Eriko. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Pertimbangkan Samad untuk Dampingi Jokowi di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi