jpnn.com - JAKARTA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS DKI Jakarta, Agung Setiarso memerkirakan PDI Perjuangan cenderung tidak akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI 2017-2022. Agung beralasan, kalkulasi politiknya menunjukkan PDIP tak mungkin mencalonkan Ahok lagi.
“Kecenderungan sekarang PDIP tidak bergabung dengan Ahok,” ujar Agung dalam diskusi bertajuk “Tensi Tinggi Pilkada DKI” di Jakarta, Sabtu (13/8).
BACA JUGA: Ahok Masih Unggul, Pengamat: Jangan Arogan!
Agung menambahkan, Ahok tidak ikut mekanisme penjaringan calon gubernur yang dilakukan PDI Perjuangan. Ahok juga bukan kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
Selain itu, mekanisme penjaringan bakal calon gubernur DKI di PDI Perjuangan juga sudah lama ditutup. Menurutnya, kalau nanti ada perubahan tanpa mengikuti mekanisme maka berarti ada salah satu pihak yang konsisten.
BACA JUGA: Jaklover: Kami Ingin Bu Risma Ikhlas
Karenanya Agung pun menegaskan, PDIP tak akan mendukung Ahok. “Itu sangat jauh dari logika politik,” tegas Agung.
Ia mengakui, dalam politik memang ada berbagai kemungkinan. Namun, Agung bahkan meyakini PDIP tak akan lagi melanjutkan duet Ahok dengan Djarot S Hidayat.
BACA JUGA: PKB dan Demokrat Merapat, Inilah Jagoan PDIP
“Saya secara logika tidak melihat ada mekanisme yang bisa menyatakan mereka (Ahok-Djarot) akan didukung,” katanya.
Tapi jika PDIP tetap mengusung Ahok-Djarot, Agung menduga akan ada dua putaran pilkada. “Kalau ada tiga pasangan, kemungkinan Pilkada DKI Jakarta akan terjadi dua putaran,” ulasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Pasti Pilih Pesaing Ahok yang Tidak Mengecewakan
Redaktur : Tim Redaksi