JAKARTA - PDI Perjuangan akan menyampaikan protes kepada Panglima TNI terkait adanya penyerangan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Selain itu, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut meminta agar TNI segera melakukan pembenahan internal, khususnya menyangkut disiplin anggota yang berada di dalam kesatuan.
"Sehingga mereka tidak mudah tersulut emosi dan menunjukkan kekuatan fisiknya apalagi mengancam masyarakat sipil atau mengancam kantor partai politik yang merupakan simbol demokrasi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah di DPR, Jakarta, Senin (22/4).
Basarah mengaku prihatin oknum TNI kembali terlibat peristiwa penyerangan kantor DPP PDI Perjuangan. Sebab kasus Cebongan dan kasus Mapolres OKU masih belum tuntas proses hukumnya.
"Kemudian terjadi lagi insiden hampir serupa. Oknum anggota TNI menunjukkan arogansi dan kekuatan fisik. Kalau perilaku oknum TNI ini merata di seluruh Indonesia, maka ancaman kekerasaan ini akan mengganggu ketentraman masyarakat," kata Basarah.
Karena itu dia berharap peristiwa penyerangan terhadap kantor DPP PDI Perjuangan merupakan peristiwa terakhir. "Tidak ada lagi penyerangan terhadap kantor partai politik yang berada di tengah masyarakat," tandasnya. (gil/jpnn)
Selain itu, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut meminta agar TNI segera melakukan pembenahan internal, khususnya menyangkut disiplin anggota yang berada di dalam kesatuan.
"Sehingga mereka tidak mudah tersulut emosi dan menunjukkan kekuatan fisiknya apalagi mengancam masyarakat sipil atau mengancam kantor partai politik yang merupakan simbol demokrasi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah di DPR, Jakarta, Senin (22/4).
Basarah mengaku prihatin oknum TNI kembali terlibat peristiwa penyerangan kantor DPP PDI Perjuangan. Sebab kasus Cebongan dan kasus Mapolres OKU masih belum tuntas proses hukumnya.
"Kemudian terjadi lagi insiden hampir serupa. Oknum anggota TNI menunjukkan arogansi dan kekuatan fisik. Kalau perilaku oknum TNI ini merata di seluruh Indonesia, maka ancaman kekerasaan ini akan mengganggu ketentraman masyarakat," kata Basarah.
Karena itu dia berharap peristiwa penyerangan terhadap kantor DPP PDI Perjuangan merupakan peristiwa terakhir. "Tidak ada lagi penyerangan terhadap kantor partai politik yang berada di tengah masyarakat," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerugian Banjir Jatimekar Ditaksir Rp 2 M
Redaktur : Tim Redaksi