PDIP Nilai PAN Gagal Cetak Kader Jadi Calon Pemimpin

Kamis, 02 Maret 2023 – 18:54 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (2/3). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir PAN setelah ketum parpol berkelir biru itu Zulkifli Hasan atau Zulhas  memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Awalnya, dia menilai sinyal dukungan Zulhas kepada Ganjar menandakan saat ini terjadi pergeseran demokrasi dari substansial ke elektoral. 

BACA JUGA: Manuver PAN Akan Membantu Ganjar Terbebas dari Belenggu PDIP

Menurut Hasto, pergeseran demokrasi tadi membuat PAN tidak percaya diri dengan kelembagaan dalam menghasilkan calon pemimpin.

Ujungnya, Zulhas memberi sinyal dukungan kepada Ganjar yang berstatus kader PDIP saat momen Rakornas PAN. 

BACA JUGA: PAN: PDIP Seharusnya Bangga Zulhas Dukung Ganjar 

"Di mana partai tidak percaya diri, banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (2/3). 

Hasto mengatakan dengan sistem demokrasi yang sudah bergeser membuat partai melakukan berbagai cara demi mendongkrak angka keterpilihan. 

BACA JUGA: PAN Tertarik Dukung Ganjar-Erick, Bamsoet Setia

"Ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut. Ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai dan bagi PDIP itu menyentuh aspek etika politik," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu. 

Hasto menyikapi sinyal dukungan Zulhas kepada PAN mengingatkan soal penting bagi partai untuk menguatkan kelembagaan di internal demi menghadirkan calon pemimpin pada masa mendatang. 

"Sangat penting dan pilihan yang paling rasional. Paling baik dalam mendidik kader dari internal partai," ungkap Hasto. 

Sementara itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menyebut parpolnya bekerja sesuai aturan menanggapi sinyal dukungan Zulhas kepada Ganjar menjadi Capres 2024.

"PDIP bekerja dengan aturan main dan jadwal yang sudah diatur KPU," kata Hendrawan. 

Dia mengatakan PDIP soal mengumumkan capres murni diserahkan kepada ketum mereka Megawati Soekarnoputri.

"Soal pencapresan itu urusan besar dan di PDIP itu kewenangan Ketum. Jadi, tidak main-main atau sekadar spekulasi opini," katanya. (ast/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler