jpnn.com - MATARAM - Pengurus DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat berziarah ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno di Blitar, Jawa Timur pada Jumat (10/3) kemarin.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan ziarah makam itu merupakan sarana untuk menanamkan semangat dan nilai juang kepahlawanan pada para kader partai.
BACA JUGA: Hasto Ajak Kader PDIP NTB Ikuti Jejak Megawati
Menurutnya, nilai kepahlawanan bukan bentuk pasif dari tradisi, melainkan proses aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang.
"Jadi, kegiatan ziarah makam Bung Karno ini adalah proses interaksi menjadikan eksistensi mengajarkan kader partai untuk meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan," kata Rachmat.
BACA JUGA: Rachmat Hidayat Bantu Penderita Lumpuh, Termasuk Cucu Wabup Lombok Timur
Anggota DPR RI itu menuturkan pada era globalisasi saat ini makin banyak tantangan sekaligus ancaman untuk eksistensi sebuah bangsa.
Karena itu, identitas dan segala potensi bangsa harus diperkuat.
BACA JUGA: PDIP Sejalan dengan PBB Mengenai Sikap Proporsional Tertutup
"Salah satu caranya adalah melalui kegiatan ziarah makam Bung Karno dan KH Hasyim Asy'ari yang dikenal sebagai seorang ulama besar dan pahlawan nasional," ujar Rachmat.
Rombongan DPD PDIP NTB juga melakukan ziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Menurut Rachmat ziarah makam Bung Karno juga dapat dimaknai sebagai penyambung semangat menjelang Pemilu 2024.
Politikus Bumi Gora itu mengatakan mendalami nilai ajaran, ikrar setia, dan semangat Bung Karno harus terus digelorakan.
Rachmat juga mengajak seluruh kader PDIP khususnya di NTB tetap membumikan ajaran Soekarno.
"Hal itu juga kerap disampaikan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam memotivasi kader," katanya. (mcr38/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Edi Suryansyah