jpnn.com - jpnn.com -PDI Perjuangan terus melakukan upaya memenangkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Salah satunya, dengan mencoba menggaet masyarakat yang sebelumnya memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pada putaran pertama lalu.
BACA JUGA: Ada Paslon DKI Tawarkan Program Hanya Demi Popularitas
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dari exit poll yang dilakukan tim Ahok-Djarot pada putaran pertama Pilkada DKI 15 Februari lalu, sekitar 43,3 persen basis pendukung Agus-Sylvi berasal dari penduduk dengan penghasilan rendah.
Artinya, mereka merupakan masyarakat yang sangat merasakan manfaat dari sejumlah program yang berpihak pada rakyat kecil. Baik itu program Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, maupun berbagai program lain, yang akan kembali dilanjutkan jika Ahok-Djarot terpilih.
BACA JUGA: Muhammadiyah DKI Dukung Anies-Sandi, Ketua RMJ Emosi
"Kami cukup optimistis, dengan konfigurasi pemilih yang seperti itu, maka dengan seluruh kekuatan relawan yang menyatu dengan rakyat (pemilih Agus-Sylvi berpindah dukung Ahok-Djarot,red). Jadi kami akan dorong dengan program yang konkret," ujar Hasto, saat menutup Rapat Kerja Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Selain itu, PDI Perjuangan sebagai salah satu parpol pengusung Ahok-Djarot kata Hasto, juga mengimbau agar di putaran kedua Pilkada DKI nantinya, semua pihak mengedepankan cara-cara demokrasi yang sehat dan beradab.
BACA JUGA: Timses Anies-Sandi Genjot Kualitas Saksi Putaran Kedua
"Jadi tidak saling mencela satu sama lain. Kami yakin, keberpihakan pendukung Agus-Sylvi untuk mendukung Basuki-Djarot semakin besar. Tentu kami juga punya strategi khusus untuk menggalang itu," ucap Hasto. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU DKI: Tidak Ada Keberatan Dari Pasangan Calon
Redaktur & Reporter : Ken Girsang