PDIP Partai Modern, tidak Meninggalkan Semangat Perjuangan Kerakyatan

Rabu, 04 Januari 2023 – 13:15 WIB
PDIP meski sudah menjadi partai modern tetap tidak meninggalkan semangat perjuangan kerakyatan. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menyebut saat ini hanya PDI Perjuangan di antara partai politik lain yang mampu bertransformasi menuju modern tanpa meninggalkan semangat perjuangan tentang kerakyatan. 

"Dari semua partai politik, hanya PDIP yang menunjukkan muruahnya sebagai partai modern, tetapi tidak meninggalkan elan dia, elan partai sebagai partai kerakyatan," kata Ari kepada wartawan, Rabu (4/1). 

BACA JUGA: PDIP Memiliki Kelembagaan Kuat di Bawah Komando Bu Mega, Wajar Elektabilitasnya Tinggi

PDIP selain bertransformasi menuju partai modern, rutin menyosialisasikan mitigasi kebencanaan, edukasi stunting, pembentukan organ parpol di bidang kebudayaan. 

Segala upaya itu membuat PDIP mempertahankan sertifikat ISO dan diakui sebagai parpol berstandar internasional lewat penilaian sistem manajemen dan mutu layanan.

BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Bu Mega: Gelorakan Semangat Kepeloporan Kaum Perempuan Indonesia

Ari menilai soliditas PDIP di bawah komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri membuat partai berlambang kepala banteng moncong putih itu bisa bertransformasi menjadi parpol modern. 

"Itu karena satu ada soliditas partai yang diketuai Ibu Megawati Soekarnoputri. Partai itu ruhnya di Ibu Megawati," kata dosen di Universitas Indonesia itu. 

BACA JUGA: Kemarin Hasto Diutus Megawati Temui Jokowi, Antarkan Undangan Acara PDIP di Kemayoran

Selain soliditas, lanjutnya, sistem kesekretariatan yang dibangun era Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat parpol bernomor tiga pada Pemilu 2024 itu bisa menjadi partai modern. 

"Ada aplikasi, semua badan-badan partai berjalan. Itu yang menjadi pembeda PDIP dengan partai lain. PDIP tidak asyik, tidak hanya yang diurus politik saja, tetapi bagaimana partai ini juga mengurusi masakan (gizi rakyat) lewat resep masakan," ucap Ari. 

Dia berharap PDIP dalam menyambut HUT ke-50 nanti bisa konsisten terhadap perjuangan selama ini, yakni membela Pancasila dari tekanan kelompok esktremis yang berusaha mengganti ideologi bangsa itu. 

"Saya tidak bisa membayangkan di republik ini tidak ada PDIP. Bagaimana tindakan intoleransi, anti-kebhinekaan, tidak ada menjadi pelawan atau pembela dari Pancasila dan NKRI," ucap Ari. 

PDIP diketahui bakal menggelar HUT ke-50 di Kemayoran, Jakarta, pada 10 Januari 2023.

PDIP membawa tema Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dengan Sub Tema Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya dalam HUT ke-50. 

PDIP telah melayangkan undangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir ke acara HUT ke-50. (ast/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler