"Kita serahkan nanti kepada KPKKalau nanti KPK memutuskan bersalah dia juga mendapatkan sanksi," kata Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo kepada wartawan di ruang Fraksi PDIP, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (6/9).
Namun, apabila Agus merasa tidak puas atas keputusan partai, kata Tjahjo, Agus berhak melakukan gugatan kepada partai
BACA JUGA: Dikotomi Sipil-Milter sudah Usang
Mengenai Emir Moeis, Tjahjo mengaku telah menanyakan perihal tuduhan Agus condro yang mengatakan Emir ikut menerima dana gratifikasi dari Miranda Goeltom."Sudah dicek ke Emir Moeis, benar enggak ia menerima dan di ruangan itu? Dia bilang enggak, belum pernah bertemu dengan Miranda," katanya menirukan Emir.
Sebagai ketua fraksi, sambungnya, Tjahjo mengaku percaya akan pengakuan Emir tersebut
Ketika ditemui terpisah, Agus Condro menuding PDIP otoriter karena memecat dirinya dari anggota DPR tanpa melalui proses verifikasi dan pengadilan
BACA JUGA: Sidang Paripurna Lagi-lagi Sepi
“Partai saya sedang sakit karena dipimpin orang yang pikirannya tidak sehat, (mereka) sedang bersenang-senang punya jabatan,” kritik Agus.Agus Condro Prayitno adalah mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004 dari Fraksi PDIP yang mengaku menerima sepuluh lembar cek perjalanan senilai Rp 500 juta
BACA JUGA: PDIP Siap Gunakan Mekanisme Apa pun
Kepada penyidik KPK, Agus menyebut enam koleganya sesama fraksi turut menerima duit tersebut.Atas pengakuan agus tersebut, PDIP menarik (recall) Agus Condro dari keanggtaan DewanDalam surat bernomor F68/EX/DPP/IX/2008 yang ditandatangani langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Partai Pramono Anung, Agus diberhentikan dari DPRPenggantinya bernama Gatot Lupri Jantomo, dari daerah pemilhan Jawa Tengah VIII di nomor urut empat.
Agus menilai pemecatannya tak beralasan karena ia sama sekali tak pernah dimintai klarifikasiPDIP, kata Agus, seharusnya mengutamakan demokrasi karena pengakuannya terhadap penyidik KPK adalah pengakuan jujur“Saya dihukum tanpa melalui proses pengadilan disebuah partai yang menyandang nama demokrasi,” katanya.
Agus juga menyesalkan pengambilan keputusan pemecatan dirinya dari keanggotaan dewan yang dinilai terlalu simpelDasar pemecatannya, kata Agus, adalah pengakuannya menerima sepuluh lembar cek perjalanan kepada KPKAtas dasar itu ia dipecatNamun sejumlah koleganya yang menurutnya turut menerima duit tersebut tidak dipecat hanya karena mereka tak mau mengakui menerima uang.(eyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahyo Minta Maaf ke Miranda
Redaktur : Tim Redaksi