PDIP Terjun Bebas, Demokrat Melesat, PKS dan PSI Pelan tetapi Pasti

Kamis, 18 Februari 2021 – 15:50 WIB
Hasil survei elektabilitas partai politik yang dirilis Indometer, Kamis (18/2). Foto: dok Indometer for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas PDIP terjun bebas dari 31,6 persen pada Oktober tahun lalu menjadi 22,3 persen, menurut survei terbaru yang dilakukan Indonemeter.

Di sisi lain, elektabilitas Partai Demokrat melesat menjadi 8,0 persen, setelah sebelumnya sempat turun dari 3,9 persen (Juli 2020) menjadi 3,2 persen (Oktober 2020).
Peningkatan tersebut menempatkan Demokrat di peringkat empat partai dengan elektabilitas terbesar di bawah PDIP, Gerindra, dan Golkar.

BACA JUGA: Survei: PDIP Anjlok, PKS dan PSI Naik, Demokrat Melejit

PKS naik dari 4,9 persen (Juli 2020) menjadi 5,7 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen. PKS berada pada peringkat kelima, dan selisih elektabilitas dengan Golkar hanya terpaut 0,7 persen. PSI naik dari 4,4 persen (Juli 2020) menjadi 4,8 persen (Oktober 2020), dan kini 4,9 persen.

“Elektabilitas Demokrat melonjak, sementara PDIP jeblok, dan dua parpol papan tengah PKS dan PSI konsisten naik,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam press release di Jakarta, Kamis (18/2).

BACA JUGA: Elektabilitas PDIP dan PSI Terus Naik di Tengah Kemunculan Partai-Partai Baru

Menurut Leonard, kenaikan pesat elektabilitas Demokrat dan rontoknya PDIP tidak lepas dari kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang mendera parpol berkuasa. Jebloknya PDIP dimanfaatkan dengan baik oleh parpol-parpol oposisi, khususnya Demokrat.

Tetapi tentu saja jarak elektabilitas Demokrat dengan PDIP masih terpaut sangat jauh. Masih ada dua parpol besar lain di posisi tiga besar, yaitu Gerindra (14,1 persen-14,4 persen-13,5 persen) dan Golkar (8,2 persen-8,0 persen-8,3 persen).

BACA JUGA: Survei: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Dihajar Korupsi, Partai Demokrat yang Menikmati

Posisi papan tengah lainnya diisi oleh PKB (5,4 persen-5,1 persen-5,3 persen), Nasdem (4,2 persen-3,6 persen-3,5 persen), PPP (2,1 persen-1,9 persen-2,0 persen), dan PAN (2,3 persen-1,1 persen-1,5 persen).

Pada posisi papan bawah, parpol baru Ummat memimpin dengan elektabilitas 0,9 persen. Lainnya adalah Perindo (0,7 persen-0,5 persen-0,6 persen), Hanura (0,3 persen-0,4 persen-0,3 persen), dan Berkarya (0,4 persen-0,3 persen-0,1 persen).

Tiga parpol lama, PBB, PKPI, dan Garuda tidak berhasil meraih dukungan. Parpol baru lainnya yang mulai muncul adalah Gelora (0,2 persen), sedangkan Masyumi belum menuai sama sekali. Masih ada pula 19,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Survei INDOMETER dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler