JAKARTA - Sekalipun tidak mengembalikan formulir pendaftaran sebagai cagub (calon gubernur) Jakarta ke DPD PDIP Jakarta, nama Joko Widodo tetap disurvei partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. PDIP ingin mengukur seberapa jauh potensi Jokowi - begitu panggilan populer Joko Widodo.
"Setahu saya, Jokowi memang tidak mendaftar. Kalau soal survei sendiri, itu kan untuk kepentingan internal," kata Wasekjen DPP PDIP Achmad Basarah kemarin.
Basarah menegaskan, walaupun pintu pendaftaran cagub telah ditutup, tetap terbuka kemungkinan Jokowi akan diusung PDIP dalam pilgub DKI. Menurut dia, partai tidak akan ragu untuk mengambil keputusan mengusung Jokowi bila hasil survei menunjukkan tingkat electoral yang tinggi di mata warga ibu kota. "Tidak tertutup kemungkinan secara politik," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Basarah mengakui, banyak suara yang mendorong Jokowi tampil di Jakarta. Tapi, menurut dia, tidak semua tulus. Ada yang diam-diam memiliki motivasi hendak "mengandangkan" Jokowi di Jakarta supaya kehabisan energi untuk bertarung dalam pilgub Jawa Tengah sekitar awal 2013 mendatang.
"Ada pihak yang berkepentingan juga dengan isu Jokowi for DKI Jakarta. Mereka ini merasa terancam kalau Jokowi tetap berada di Jawa Tengah," kata Basarah. Bagi PDIP, lanjut Basarah, DKI Jakarta dan Jawa Tengah sama-sama strategis. Keduanya tergolong kantong basis massa PDIP juga.
"Makanya, kami betul-betul mengalkulasi. Siapa pun pasangan calon yang diusung, asumsinya memiliki potensi untuk menang yang cukup tinggi," ujar Basarah.
Lantas, siapa kandidat lain PDIP untuk cagub Jakarta? Dia menjelaskan, masih dominannya Fauzi Bowo dalam berbagai survei menjadi perhatian besar PDIP. Bahkan, PDIP membuka pintu untuk mengusung incumbent itu sebagai cagub dengan kader PDIP sebagai duet cawagubnya.
Persoalannya, PDIP hanya memiliki 11 kursi dari 15 kursi yang menjadi syarat untuk mengajukan pasangan calon. Karena itu, opsi berkoalisi menjadi mutlak. "Seandainya Foke (panggilan populer Fauzi Bowo, Red) bisa diduetkan dengan kader PDIP sebagai cawagub, ini akan menjadi pilihan terbaik PDIP untuk mengusung dia," kata Basarah.
Sumber Jawa Pos menuturkan, dalam posisi itu, PDIP sangat mengharapkan Fauzi Bowo yang duduk sebagai anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat bisa meyakinkan partainya untuk mengusung dirinya kembali. Di luar Fauzi Bowo, Partai Demokrat memang juga tengah serius menimbang alternatif kadernya yang lain, yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Nachrowi Ramli. (pri/c4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Sarankan TNI Cari Pembanding Leopard
Redaktur : Tim Redaksi