PDIP Turut Atasi Gangguan Ketahanan Pangan

Kamis, 16 November 2017 – 08:17 WIB
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Ketahanan pangan nasional dan regional mengalami gangguan karena program intensifikasi yang dicanangkan pemerintah tidak mampu meningkatkan produktifitas dan produksi padi secara nyata. Produktifitas padi cenderung melandai, bahkan ada yang menurun secara drastis.

Sementara kebutuhan beras bagi masyarakat semakin bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Akibatnya, timbul berbagai kebijakan impor beras dan benih hibrida yang mengarah pada runtuhnya kedaulatan pangan nasional.

BACA JUGA: Curiga Ada Skenario Hidupkan Lagi Operasi Militer di Papua

Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Pusat PDI Perjuangan Dr Lukman Hakim Sibuea saat membuka Pelatihan Manager Penggerak Ekonomi Kerakyatan II bagi Tenaga Ahli anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan di Cariu, Bogor, Rabu (15/11).

"Karena alasan tersebutlah PDI Perjuangan tidak tinggal diam tetapi ikut serta mengatasi kemungkinan terjadinya krisis pangan," kata Lukman di depan sekitar 70 orang peserta tenaga ahli yang ada di daerah pemilihan anggota DPR dari PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Anak Buah Megawati Prihatin Lihat Setnov Seret-seret Jokowi

Cara yang ditempuh, menurut Lukman melalui penangkaran dan penggunaan bibit padi unggul lokal MSP atau Mari Sejahterakan Petani. Ini adalah bibit lokal.unggul yang berasal dari.pemberdayaan kekayaan alam plasma nutfah Indonesia yang selama ini masih terabaikan dalam pengembangannya.

Memang diakui, BPEK Pusat tidak berpretensi akan dapat menyelesaikan semua.persoalan.

BACA JUGA: Koalisi PDIP-Golkar Dinilai Sulit Terwujud

"Namun, dengan segala potensi yang ada, BPEK Pusat PDI Perjuangan bersama dengan kekuatan yang ada akan mampu bekerjasama dengan petani binaan, dan bekerja keras mewujudkan Indonesia yang terbebas dari cengkraman kapitalisme dibidang pertanian dengan peningkatan produktifitas padi melalui program MSP dan mewujudkan program pemerintah tentang Desa Mandiri Benih," ungkap Lukman.

Dia menyatakan program MSP adalah program nasional PDI Perjuangan yang diamanatkan pimpinan partai ke BPEK Pusat guna disosialisasikan sekaligus diwujudkan dalam bentuk nyata di lapangan.

"Karena itu BPEK Pusat.memandang perlu melibatkan tenaga ahli anggota DPR untuk ikut membantu tersosialisasi dan terlaksananya program ini di daerah pemilihan masing-masing,” kata Lukman.

Apalagi tambah dia, keputusan Rakor Bidang Tani DPP PDI Perjuangan bulan September lalu, memerintahkan setiap anggota DPR dan DPRD supaya menanam Padi Emespe minimal 0,5 Ha di setiap Kecamatan daerah pemilihan.

Pelatihan yang akan berlangsung hingga Jumat ini bertempat di Pusat Pelatihan BPEK Desa Sukajadi, Cariu, Kab. Bogor.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Rieke Diah Pitaloka Disebut Sebagai Kandidat Kuat


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler