jpnn.com, BEKASI - Nama Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka dikabarkan masuk dalam survei bakal calon Wali Kota Bekasi yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP).
Nama Rieke uga dikabarkan menjadi yang terkuat di antara kandidat lainnya.
BACA JUGA: Hasto Langsung Ajak Koster-Cok Ace Berdoa di Gunung Salak
Dari informasi yang beredar, nama Rieke lebih kuat dibanding kandidat lainnya seperti Mochtar Mohamad, Anim Imamudin dan Tumai.
Menanggapi itu, akademisi Universitas Negeri Jakarta, Dirgantara Wicaksono, mengatakan tidak mustahil jika Rieke bakal mendapat rekomendasi dari partainya untuk ikut Pilkada Kota Bekasi 2018.
BACA JUGA: PDIP Ingin Bikin Kejutan Soal Calon di Pilgub Jabar
Namun, kata dia, perlu ada survei lain selain dari internal. Karena menurutnya, survei internal seringkali mengandung unsur politik.
“Mengenai surve internal partai penuh muatan politis. Menurut saya harus ada riset yang mengimbangi, karena bisa jadi pengusungan dukungan tertinggi untuk Rieke hanya utopis,” ujarnya.
BACA JUGA: Kang TB, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Siapa Dipilih PDIP?
Tapi, lanjut Dirgantara, kurang tepat jika PDIP memberikan rekomendasi kepada anggota DPR RI tersebut untuk bertarung dalam hajat demokrasi lima tahunan Kota Bekasi.
Karena secara tidak langsung partai berlambang banteng moncong putih ini telah ‘membuang’ Rieke dari jabatan yang diembannnya saat ini.
“Secara politis dalam hal ini yang dirugikan adalah Rieke, karena terkesan PDIP membuang Rieke dengan menjadikannya bakal calon Wali Kota Bekasi,” ucapnya.
Menurutnya, Rieke merupakan sosok politisi yang sangat kritis dalam gerakannya mendukung rakyat. Contohnya, kata dia, pada kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 400 karyawan Pertamina.
“Secara parsial, PDIP diuntungkan, tapi holisticnya Rieke terugikan, karena arena pilwalkot saat ini sulit ditembus PDIP untuk memenangkannya bila tidak bisa berkoalisi dengan baik,” ungkapnya.(oke/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Jangan Sampai Jago PDIP di Bali Keok karena Dicurangi
Redaktur & Reporter : Yessy