jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan membuat kejutan dengan memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Keputusan itu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat kerja nasional (rakernas) partai berlambang kepala banteng itu yang digelar tertutup di Bali, Jumat (23/2).
Selanjutnya, PDIP mengumumkan keputusan Megawati itu melalui media sosial. Akun PDIP di Instagram langsung mengunggah foto-foto saat Megawati mengumumkan keputusannya menetapkan Jokowi sebagai capres dari partai pemenang Pemilu 2014 itu.
BACA JUGA: Beda SBY dan Jokowi saat Harus Keluarkan Perppu
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, ada alasan tersendiri sehingga partainya menempuh cara itu. “Inspirasinya adalah generasi milenial,” ujarnya di sela-sela Rakernas III PDIP di Sanur, Denpasar, Sabtu (24/2).
BACA JUGA: Tabanan Catat Rekor Pembagian Sertifikat untuk Rakyat
Hasto menambahkan, PDIP ketika mengumumkan nama Jokowi sebagai capres pada 14 Maret 2014 juga melakukan terobosan dengan menggunakan medsos. Alasannya, telepon pintar dan medsos sudah menjadi bagian dari alat perjuangan.
BACA JUGA: PDIP Sinergikan Pemenangan Pilkada dan Pileg demi Jokowi
“Melihat pentingnya medsos, maka penetapan Pak Jokowi sebagai calon presiden periode 2019-2024 pun dilakukan dengan cara-cara yang tidak jauh berbeda. Di sinilah cara dan kultur generasi milenial menjadi inspirasi,” tegasnya.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, partainya konsisten dalam menggarap pemilih muda. Bahkan, kaderisasi di PDIP juga memberi kesempatan kepada kader-kader muda partai berlambang kepala banteng itu untuk menjadi kepala daerah.
“Banyak kader muda PDIP yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ada 38 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang masih di bawah usia 40 tahun. Ini menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan yang makin baik,” tuturnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt, Nama Calon Gubernur BI Usulan Jokowi sudah Sampai DPR
Redaktur & Reporter : Antoni