PDIP Usung Jokowi, Pengamat: Sudah Benar itu

Jumat, 23 Februari 2018 – 19:37 WIB
Pak Jokowi. Foto: Biro Pers

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Pangi Sarwi Chaniago menilai tidak ada yang aneh dengan pengusungan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) 2019 oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Direktur eksekutif Voxvol Center Reseacrh and Consulting itu menegaskan bahwa PDI Perjuangan sudah bersikap realistis.

BACA JUGA: Demokrat Senang PDIP Usung Jokowi Lagi

“Sudah benar, wajar dan tidak ada yang aneh. PDIP realistis,” kata Pangi saat dihubungi JPNN.com, Jumat (23/2).

Menurut dia, PDI Perjuangan tentu mempertimbangkan berbagai hal. Misalnya, karena sampai sekarang belum ada yang bisa menyalip elektabilitas Jokowi.

BACA JUGA: 3 Tokoh Paling Layak Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019

Menurut dia, Jokowi masih bertengger pada posisi teratas.

“Masih kinclong. Memang tidak mudah mengalahkan Jokowi karena beliau sudah berbuat, sementara calon lain baru akan,” ungkap Pangi.

BACA JUGA: Pemuka Agama Diserang, Moeldoko Terjunkan Tim Investigasi

Hanya saja Pangi mengatakan, meskipun berada di posisi teratas, posisi Jokowi tetap saja belum aman. Elektabilitas Jokowi masih sangat ditentukan oleh komposisi partai politik koalisi, mesin partai dan isu yang dimainkan.

“Kalau elektabilitas Jokowi bagus, masyarakat puas dengan kinerja Jokowi, maka yang langsung menikmati adalah PDIP,” kata dia.

Menurutnya, hal ini sama ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sukses menjalankan pemerintahannya dan elektabilitasnya pada periode pertama mencapai tingkat kepuasan 70 persen.

Karena itu, lanjut dia, secara langsung juga punya korelasi linear terhadap kenaikan elektabilitas Partai Demokrat.

"Begitu juga ketika elektabilitas dan kepuasaan Jokowi bagus, elektabilitas PDIP juga ikut tertolong. Figur Jokowi punya insentif elektoral terhadap kenaikan bobot elektoral PDIP,” ungkap Pangi.

Menurut dia, semua partai punya kepentingan. Tentunya, kata dia, sekarang partai ingin sekali mencalonkan presiden atau cawapres. Dia mengatakan ketika ada kader mengusung capres atau capres maka bisa menolang elektabilitas partai, minimal membantu bisa lolos parliamentary threshold (PT) 4 persen bagi partai papan tengah.

Seperti diketahui dalam rapat kerja nasional (rakernas) ketiga di Bali, Jumat (23/2) PDI Perjuangan mengusung Jokowi menjadi capres 2019. Jokowi pun membenarkan hal ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan Bantah Minta jadi Cawapres Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler