jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno memprediksi bakal ada dua paket pimpinan MPR. Diketahui, paket pimpinan MPR terdiri daru satu ketua dan empat wakil. Unsurnya terdiri dari empat fraksi dan satu perwakilan DPD.
"Kami menduga akan ada dua paket," kata Hendrawan dalam diskusi 'Menjaga Politik Kebangsaan, Layakkah Semua Fraksi di Kursi Pimpinan MPR?', Senin (8/7), di gedung parlemen, Jakarta.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Bakal Temui Wapres Tiongkok
Politikus yang kembali terpilih menjadi anggota DPR 2019-2024 itu mengatakan Undang-Undang MD3, harus ada perwakilan dari DPD dalam setiap paket. "Nanti dilihat saja paket satu dan dua. Lobi-lobi dan komunikasi politik terus dilakukan. Lihat saja, jangan terlalu berspekulasi," ungkapnya.
Dia mengatakan, dari total 575 anggota DPR, dan 136 DPD, kalau bisa dari lembaga yang diisi para senator itu menempatkan masing-masing satu wakilnya di paket satu dan dua.
BACA JUGA: Catatan Profesor tentang Nilai Plus Adian Napitupulu
BACA JUGA: Soal Paket Pimpinan MPR, PAN: Ingat 2014, Pak Zul Bisa jadi Ketua Meski Koalisi Kalah
Sementara, untuk partai politik, bisa saja PDI Perjuangan membuat paket bersama dengan Golkar, PKB, Demokrat, atau lainnya. Kemudian, Gerindra membuat paket dengan PKS, PAN atau lainnya. "Lihat nanti. Saya kira tidak lebih dari dua (paket). Kalau tiga (paket) dukungannya sedikit sekali dong," ujarnya.
BACA JUGA: Tidak Usah Meminta, PDIP Pasti Dapat Kursi Menteri dari Jokowi
Dia mengatakan sekarang ini leading yang besar hanya tiga partai saja yakni PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra. Hendrawan memastikan tidak mungkin partai ini membuat paket. "Masa masing-masing ini akan membuat paket. Saya kira akan terlalu kecil," ujar Hendrawan.
Dia mengatakan ada pemikiran bahea kalau di MPR itu sudah lintas fraksi. Tidak lagi tersekat antara 01 atau partai pendukung Joko Widodo - KH Ma'ruf Ami dan 02 koalisi yang mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. "Saya kira MPR itu lebih guyub ya. Sudah tidak tersekat ini partai oposisi, ini koalisi pemerintah, tidak. Selama ini berkembang seperti itu," ungkapnya.
Menurut dia, komunikasi antarpartai politik juga sedang berjalan. Semua berhitung di atas kertas. "Komunikasinya sudah cukup jauh, tetapi tidak perlu saya jelaskan," katanya.
Lebih jauh Hendrawan menjelaskan tidak mungkin lagi ada penambahan jumlah kursi pimpinan MPR. Dia menegaskan, berdasar UU MD3, jumlah pimpinan MPR sudah jelas ada lima. "Jadi mari jalankan undang-undang ini, sudah jelas," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Paket Pimpinan MPR, PAN: Ingat 2014, Pak Zul Bisa jadi Ketua Meski Koalisi Kalah
Redaktur & Reporter : Boy