jpnn.com - jpnn.com - PDI Perjuangan menelan kekalahan pahit di Pilkada Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi. Dalam kedua pemilihan daerah tersebut, perolehan suara calon yang diusung PDIP jauh di bawah target.
Namun, dua kekalahan di Jawa Barat tersebut tak membuat DPC PDIP Cirebon patah semangat menatap pemilihan wali kota yang akan digelar tahun depan. Pasalnya, kultur pemilih di Cirebon berbeda dengan Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Istri PM Malaysia Ajak Bu Mega Berkongsi Atasi KDRT
Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Edi Suripno mengatakan, wilayah Pantura adalah basis PDIP. Pengaruh partai berlambang banteng moncong putih di wilayah ini terbentuk dari hasil interaksi yang panjang. Sehingga, dirinya yakin masyarakat pantura tetap memiliki kecintaan terhadap PDIP.
"Setiap daerah memiliki keistemewaan masing-masing. Kalau yang saya rasakan, Pantura ini memiliki nilai histori tersendiri. Kita optimis untuk pilwakot nanti," ujar Edi kepada RMOLJabar.com, Selasa (7/3).
BACA JUGA: Hadapi Pilgub, PDIP Siapkan Empat Kader
Pria berkumis tipis itu mengatakan, yang teepenting untuk bisa menang dalam pilwakot 2018 nanti, PDIP harus bisa menyusun strategi, dan memperkuat jaringan dalam stukturnya.
Dengan demikian, sambungnya, mesin partai akan bekerja secara maksimal untuk mengalhantarkan tokoh yang diusung oleh PDIP.
BACA JUGA: PDIP dan Gerindra Menang Banyak di Pilkada DKI
"Ini tentu berlaku disetiap daerah-daerah. Kesiapan perangkat partai itu sangat penting. Selain itu, figur yang diusung PDIP adalah figur yang benar-benar mendapat tempat di hati masyarakat," pungkas ketua DPRD Kota Cirebon ini.
Selain Cirebon, lanjutnya, PDIP juga menargetkan kemenangan di daerah sekitar seperti Kuningan dan Majalengka. (nif/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Balon Gubernur Bakal Bersaing di PDIP
Redaktur & Reporter : Adil