PDS Minta Kadernya Donor Darah

Senin, 27 Oktober 2008 – 20:22 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Ruyandi Hutasoit meminta agar seluruh kadernya di Indonesia segera melakukan aksi donor darah secara massal menyusul semakin langkanya persediaan darah di berbagai daerah"Secara tertulis  instruksi itu sudah kami sampaikan ke seluruh pelosok negeri

BACA JUGA: BBM Dijadikan Komoditas Politik

Dan secara institusi DPP PDS sudah melakukan aksi donor darah masal hari Minggu (26/10) lalu bertempat di kantor DPP PDS, Kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan," ujar Ruyandi Hutasoit, di Jakarta, Senin (27/10)

Menurut Ruyandi, dari sisi waktu, saat inilah waktu yang paling tepat untuk melakukan donor darah mengingat kian tingginya kebutuhan darah Palang Merah Indonesia (PMI) akibat banyaknya warga mengalami demam berdarah dengue (DBD) di musim pancaroba ini
"Sekarang persediaan darah di PMI Menipis

BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Turunkan BBM

Atas pertimbangan kemanusiaan seluruh kader Partai PDS harus memperlihatkan rasa pedulinya dengan cara melakukan donor darah sebanyak mungkin melalui kerjasama dengan PMI," tegas ketua umum.

Sebagai institusi politik, lanjutnya, Partai Damai Sejahtera tidak melulu harus berada di panggung politik
"Misi-misi kemanusian juga harus dapat tempat yang layak dan terhormat dalam institusi PDS," kata Ruyandi Hutasoit

BACA JUGA: PDIP Minta Pemerintah Audit BBM

Itu FitnahSelain menjelaskan berbagai program kemanusiaan, Ketua Umum PDS, dalam kesempatan yang sama juga menerangkan berbagai isu terkait tudingan negatif terhadap partai yang dipimpinnyaTerutama soal black campaige yang dihembuskan ke partainnya terkait dugaan kader PDS yang melakukan penggelapan dana partai, terutama dana pilkada yang disetor para calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang minta dukungan politik PDS.

“Biarkan saja tudingan tersebutSebab kami secara disiplin selalu memberlakukan prinsip-prinsip transparansi di seluruh lini organisasiApalagi masalah keuangan, PDS sudah menugaskan auditur independen untuk memeriksa seluruh lalu-lintas keuangan partai," ujarnyaBersamaan dengan itu, Wakil Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu menegaskan bahwa tudingan terhadap kader PDS menerima uang dalam proses pilkada adalah tidak berdasar"Itu Fitnah dan sama sekali tidak mempunyai dasar hukum."

Bahkan, kata Tewu, isu itu sesungguhnya sudah lama dienduskan oleh pihak-pihak yang tidak bermoral dan tidak pula bertanggung jawabApalagi menjelang pemilu iniBerbagai cara pasti dilakukan pihak tadi untuk memperkeruh keadaan.  Meski demikian, Denny Tewu tetap akan membawa isu tersebut dibahas dalam munas mendatang"Ini menyangkut nama baik partai dan kita harus meluruskan semua tudingan itu," tegasnya lagi.

Keinginan tersebut direspon positif oleh Bendahara Umum PDS, Carol Daniel Kadang“Semua persoalan dana, pasti akan kami umumkan ke publik demi memenuhi asas-asas pertanggungjawaban publikMekanismenya ada di munas," kata CarolSementara Ketua Bidang Pilkada, Gideon Mamahit menambahkan, persoalan dana pilkada diputuskan melalui Tim 5, yang terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekjen, Bendahara umum dan Ketua Bidang Pilkada"Jadi bukan wewenang fraksi PDS yang ada di DPR atau di DPRD," ujarnya.

Denny Tewu malah berharap agar siapapun yang telah mencemarkan nama baik partai dimaafkan oleh Tuhan“Saya berharap orang tersebut dimaafkan Tuhan,” doanya, sembari berharap agar kampanye dapat dilakukan secara cerdas dan mendidik serta damai dalam menuju sejahtera(Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Kubu Gus Dur Kandas Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler