Peach Luffe Hadirkan Mini Album Honey, Terinspirasi Setelah Bertemu Seseorang

Kamis, 14 Maret 2024 – 07:17 WIB
Musisi berdarah Korea Selatan yang kini berbasis di Toronto, Peach Luffe (dibaca Peach LOO-FEE). Foto: Dok. Nettwerk

jpnn.com, TORONTO - Musisi berdarah Korea Selatan yang kini berbasis di Toronto, Peach Luffe (dibaca Peach LOO-FEE) merilis mini album atau EP terbaru berjudul Honey.

Dia sekaligus meluncurkan single utama dalam album tersebut yakni Smile.

BACA JUGA: Menjelang Rilis EP Baru, Peach Luffe Suguhkan Honeybee

Peach Luffe mengatakan Honey bercerita tentang orang luar biasa yang ditemui tahun lalu.

"Aku merasa hubungan yang kumiliki ini rasanya benar-benar manis, maka dari itu lagu-lagu pada EP ini juga sengaja dibuat terdengar manis. Tidak terdengar terlalu mentah, namun penggarapannya juga tidak terlalu rapi. EP ini banyak membahas mengenai afirmasi dan juga rasa cemas akan ketika kita suka merasa tidak cukup baik untuk pasangan kita sendiri," kata Peach Luffe, Rabu (13/3).

BACA JUGA: Devin Kennedy Meluapkan Perasaan Lewat Falling for You

Adapun Peach Luffe merekam EP tersebut sepanjang musim panas 2023 di apartemen Jong di Toronto.

Selain mengambil mikrofon untuk memperdengarkan suaranya bernyanyi, pemilik nama asli Jong Lee itu juga menunjukkan keahlian dalam bermain gitar, keyboard, bass, dan biola, sekaligus memperluas sound yang selalu berkembang.

BACA JUGA: Hollow Coves Bicara Perspektif Hidup Lewat Album Nothing To Lose

Semua proses menghasilkan enam lagu baru yang diperkaya lanskap suara yang mendayung-dayung, melodi vokal yang melambung tinggi, dan gaya penulisan lirik yang introspektif yang kini telah menjadi ciri khas.

EP Honey juga menghadirkan single-single Peach Luffe sebelumnya seperti Honeybee, Honeymoon, Quite Like You, dan Say It Back"

"Dalam serial anime, karakter utamanya selalu memiliki sikap acuh dengan apa yang terjadi, dan menganggap semuanya akan baik-baik saja, itu adalah mentalitas tokoh protagonis. Mereka terus melaju dan pada akhirnya dapat menemukan cara untuk membuat segalanya berhasil," bebernya.

"Pendekatan aku terhadap musik mirip seperti itu. Aku selalu mencari cara baru untuk bisa menciptakan lagu, dan aku juga berharap siapa pun yang mendengarkan juga bisa ingat kalau pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja," sambung Peach Luffe.

Proyek ini merupakan visi dari Jong Lee, seorang pemain biola yang terlatih secara klasik yang lahir di Seoul, Korea Selatan dan dibesarkan di Buffalo, New York, hingga kini berbasis di Toronto, Kanada.

Dikenal lewat musik pop khas yang dapat membuat orang terbuai dalam lamunan, Jong mengandalkan latar belakang pengetahuan musik klasiknya untuk membangun soundscape yang pada akhirnya berhasil memikat pendengar.

Nama panggung Peach Luffe terinspirasi dari kecintaan pada manga One Piece, yang karakter utamanya bernama Luffy.

Peach Luffe dimulai sebagai proyek solo yang lahir dari kamar tidur Jong selama masa pandemi.

Secara perlahan dia berkembang menjadi sebuah proyek musik yang melibatkan banyak kolaborator, serta sahabat tercinta yaitu kucingnya yang bernama Mango.

Sebagai seorang penulis lagu yang produktif, Jong telah banyak memesona pendengar lewat suara merdu di berbagai karya yang telah diberikan empat tahun belakangan ini.

Dimulai dari EP pertama ‘Shimmer’ yang dirilis pada 2020, lalu album perdananya pada 2022 berjudul ‘Everything is Peachy’ hingga empat EP lainnya telah berhasil meraih banyak pendengar.

Berkat semua perjalannya, Peach Luffe dipastikan menjadi musisi yang akan tampil di SXSW 2024. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler