jpnn.com, BATAM - Pebalap motor kelas 250 cc asal Batam, Bima Febrinda Arifin yang saat ini mengikuti kejuaraan balap Asia Talent Cup (ATC) 2017 sedang fokus mempersiapkan diri jelang race seri ketiga di Jepang.
Sebelumnya, pada race seri pertama di Sirkuit Buriram, Thailand, 10-12 Maret 2017 kemarin, Bima harus finis di peringkat 19 dari 23 pebalap se-Asia.
BACA JUGA: Kopi Batang Berpeluang Diekspor ke Jepang
Kemudian, di race kedua yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 23-26 Maret 2017, peringkat Bima naik ke posisi 16.
Pada race ketiga yang dilangsungkan di Sirkuit Suzuka, Jepang, 3-4 Juni 2017 mendatang, pemuda berusia 17 tahun ini menargetkan masuk 10 besar.
BACA JUGA: Perdana, Indonesia Ekspor 30 Ton Produk Olahan Gurita Beku ke Jepang
"Saya bidik masuk 10 besar di Jepang nanti," ujar Bima kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (29/5).
Diakui Bima, selama dua race sebelumnya, dia masih dalam tahap belajar dan beradaptasi dengan kompetisi balap yang baru dia ikuti ini.
BACA JUGA: Makin Panas! Jepang Kirim Kapal Perang
"Saya masih adaptasi motor, sirkuit dan mempelajari pembalap-pembalap saingan selama ATC 2017," kata Bima.
Selama putaran ATC yang berlangsung dua race ini, pembalap-pembalap asal Jepang selalu mendominasi papan atas dan kerap masuk podium. Wajar saja, raider asal Jepang ini mempunyai sirkuit latihan yang mumpuni dan setara MotoGP.
Bahkan setiap tahunnya, Negeri Matahari Terbit ini selalu mengirim perwakilannya ke ajang balap ATC ini.
Murid SMAN 8 Batam ini dan keenam rekannya asal Indonesia yang terbilang pendatang baru di ATC masih harus mempelajari sirkuit-sirkuit yang menjadi lokasi ajang balap ATC dan terutama dalam mensetting mesin motor dari sponsornya Honda.
"Di Batam, tidak ada sirkuit yang memadai untuk latihan. Jadi saya sulit mengimbangi pembalap-pembalap Jepang," tutur Bima.
Selama ini, sebelum race berlangsung, ia kerap melakukan latihan di Sirkuit Marina Batam. Jelang race di Jepang ini, Bima telah melakukan berbagai persiapan latihan untuk bisa memenuhi targetnya masuk 10 besar.
"Meskipun puasa saya tetap berlatih fisik dengan melakukan fitnes," imbuh Bima.
Dia juga mengaku pada race di Jepang mendatang Bima tetap akan menjalani ibadah puasa. "Insya Allah, saya tetap puasa saat balapan nanti, meski berat saya akan berusaha dan puasa tidak menghalangi saya untuk berprestasi," jelas Bima.
Terpisah, Ketua Umum IMI Kepri, Usep RS optimis, pembalap andalan Batam dan Kepri ini bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di race Jepang mendatang.
"Dari seri pertama dan kedua, ada peningkatan posisi. Dan saya rasa Bima mampu mendapat posisi yang lebih baik di race Jepang daripada race sebelumnya," pungkas Usep. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Undang Bupati Banyuwangi Paparkan Program Inovasi
Redaktur & Reporter : Budi