Pebisnis Teknologi Hongaria & Indonesia Berdiskusi Lewat Forum Bisnis Virtual HunIndoTech 2.0

Rabu, 18 November 2020 – 17:13 WIB
Diskusi Forum Bisnis Virtual HunIndoTech 2.0. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Forum Bisnis Virtual HunIndoTech 2.0 telah berlangsung selama dua hari sejak 17 November 2020.

Acara yang melibatkan pelaku bisnis dari Hongaria dan Indonesia dibuka secara resmi melalui pidato pembukaan dari Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian Indonesia.

BACA JUGA: Asuransi Jasindo Manjakan Pemegang Polis dan Mitra Bisnis Lewat 4 Aplikasi ini

Kemudian Péter Szijjártó, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Dr Kristóf Szabó , Kepala Badan Promosi Ekspor Hongaria dan Judit Pach, Duta Besar Hongaria untuk Indonesia.

Di hari pertama acara, para pakar dari perusahaan teknologi paling inovatif berbagi tentang solusi digital di bidang pengembangan infrastruktur, tekhnologi keuangan (fintech) dan keamanan siber.

BACA JUGA: Dituding Bayar Orang untuk Pukul Isa Zega, Nikita Mirzani: Kalau gue yang Suruh, Pasti Mati Orangnya

Hari ini diskusi berlanjut, dengan webinar yang berfokus pada manajemen startup dan inovasi, teknologi transportasi, dan tekhnologi medis (medtech).

Dalam pembukaannya, Menlu Retno menyampaikan ekonomi digital Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi mengingat Indonesia memiliki ekosistem digital yang menjanjikan, dengan proyeksi nilai sebesar 133 miliar dolar AS pada 2025 dan dengan lebih dari 2100 startup pada 2019.

BACA JUGA: Menteri Perindustrian: Investor KEK Bebas Pajak

Sementara Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó menyampaikan harapan terbaiknya kepada semua peserta.

Dia juga menegaskan, hubungan politik yang telah terjalin dengan sangat baik ini telah mendorong meningkatnya kerja sama di mana dalam 10 tahun terakhir Hongaria meningkakan perdagangan dengan Indonesia sebesar 29 persen.

Kedua menteri tersebut menyambut baik prakarsa Forum Bisnis Virtual HunIndoTech 2.0, untuk menciptakan platform bagi perusahaan teknologi dari Indonesia dan Hongaria untuk berdiskusi tentang tantangan belakangan ini dan memberikan kesempatan untuk bertemu dan menjalin kemitraan bahkan di tengah pandemi

Sedangkan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pidatonya berbicara tentang potensi besar dalam kerja sama bilateral dan menyoroti bahwa Hongaria dengan pertumbuhan PDB tertinggi di UE merupakan mitra bisnis terpenting Indonesia di Eropa Tengah.

Agus menjelaskan rencana substitusi impor baru Indonesia bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor pada barang modal dan bahan baku serta menyatakan keyakinannya yang kuat bahwa hal tersebut akan mendorong pendalaman struktur industri, meningkatkan investasi dan mendorong standar kerja baru.

Dia juga menegaskan bahwa inovasi dan kemajuan teknologi memainkan peran yang sangat penting terutama dalam industri manufaktur untuk mencapai daya saing dan mengikuti roadmap industri 4.0.

Selanjutnya Dr. Kristóf Szabó, Kepala Badan Promosi Ekspor Hongaria berbicara tentang pentingnya teknologi baru yang inovatif dan bagaimana perusahaan Hongaria selalu menjadi yang terdepan dalam hal inovasi.

Melalui beberapa contoh, dia mencoba menjelaskan bahwa perusahaan berbasis teknologi sangat sukses di pasar internasional dan tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah perusahaan Hongaria yang aktif di Asia Tenggara dan untuk membangun lebih banyak usaha bisnis bersama dan kemitraan antara Indonesia dan Hongaria.

Duta Besar Judit Pach menyoroti beberapa kemitraan berbasis teknologi yang berhasil dalam beberapa tahun terakhir antara perusahaan Hongaria dan Indonesia, seperti pengembangan sistem pasokan air bersih di 36 pemukiman di seluruh Indonesia oleh Budapest Waterworks dan  masih banyak lagi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler