jpnn.com - MARSEILLE - Hal yang dikhawatirkan polisi Prancis akhirnya terbukti. Dua kubu suporter, Inggris dan Rusia, bentrok usai laga imbang di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6), pagi WIB.
Daily Mail melansir, bentrok antarsuporter di dalam stadion ini dipicu serangan fans Rusia kepada kelompok suporter Inggris, di sekitar tribun belakang gawang Inggris (di babak kedua).
BACA JUGA: Sembilan Euro! Inggris Tak Pernah Menang di Laga Perdana
Pihak keamanan di Velodrome kewalahan, fans Inggris yang terdesak dan di posisi tidak menguntungkan, terpaksa mengungsi saat serangan datang. Kepanikan melanda. Mereka ingin segera keluar dari stadion. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang memaksa melompati pagar menghindari pertempuran.
BACA JUGA: Dramatis, Gol Injury Time Buyarkan Kemenangan Inggris
Foto: Graham Chadwick-dailymail
Kerusuhan seperti ini memang sudah diprediksi aparat, menyusul tensi tinggi antardua suporter dalam tiga hari belakangan di Marseille.
BACA JUGA: Turun Minum: Inggris Cuma Bisa Bikin Kiper Rusia Sibuk
UEFA langsung mengutuk kerusuhan ini. "Orang yang terlibat dalam aksi kerusuhan ini tidak punya tempat dalam sepak bola," bunyi pernyataan itu.
Inggris dan Rusia sebagai negara yang diduga terkait dengan para fans tersebut, kini pun berada di bawah bayang-bayang sanksi disiplin.
Juru bicara FA (PSSI-nya Inggris), Mark White juga mengaku kecewa dengan insiden di stadion Marseille dan juga kerusuhan di kota tersebut dalam beberapa hari ini.
"Kami kecewa dan mengutuk semua aksi mengerikan dan mengganggu sepak bola ini. Sekarang semuanya ada di tangan otoritas terkait. Kami mendesak semua fans Inggris untuk bertindak dengan benar dan terhormat," ujarnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wales Tekuk Slovakia, Bale: Fans Kami Terbaik di Dunia
Redaktur : Tim Redaksi