jpnn.com, LONDON - Pecatur Iran Sara Khadem memutuskan kabur ke Spanyol setelah tampil tanpa hijab saat berlaga dalam turnamen IDE World Rapid and Blitz Chess Championships di Kazakhstan awal pekan ini.
Aksi nekat tersebut dilakukannya sebagai bentuk dukungan bagi perempuan dan pengunjuk rasa anti-rezim di negara asalnya.
BACA JUGA: Australia Pertimbangkan Tindakan Terhadap Iran atas Tuduhan Pelanggaran HAM
Namun, sumber yang dekat dengan sang atlet mengatakan pecatur berusia 25 tahun itu tak berani pulang ke Iran setelah turnamen berakhir. Khadem khawatir nyawanya terancam.
Karena itu, dia memutuskan untuk langsung pindah ke Spanyol bersama suami dan anaknya yang masih kecil.
BACA JUGA: Iran Klaim Berhasil Tingkatkan Kapasitas Pengayaan Nuklir hingga 100 Persen
"Dia sadar bahwa hidupnya akan dalam bahaya jika dia kembali ke Iran karena dia telah diperlihatkan bermain tanpa penutup kepala di beberapa foto," kata sumber tersebut.
Khadem sebelumnya menganut pandangan anti-rezim, termasuk membela sesama pecatur Iran yang dipaksa pemerintah walkout dari pertandingan melawan atlet Israel.
BACA JUGA: Ditendang dari Komisi Perempuan PBB, Iran Kutuk Bidah Politik Amerika Cs
Iran telah lama berusaha untuk menghukum atlet dan selebritas yang blak-blakan, dengan rumah pendaki profesional Elnaz Rekabi dihancurkan oleh pihak berwenang setelah olahragawan itu tampil di turnamen tanpa jilbab. (arab news/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif