jpnn.com - JAKARTA -- Perusahan Daerah (PD) Pasar Jaya terus didera masalah. Salah satunya terkait persoalan Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal itu terlihat, saat perwakilan pedagang Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatan sehubungan dengan penetapan Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) yang dinilai terlalu mahal.
BACA JUGA: Mau Plesiran Ke LN, Pejabat Kota Depok Ditahan
Dalam pertemuan yang dilakukan di dalam ruang kerja Jokowi, tampak dihadiri oleh Manajer Blok A-F Aminton Siagian. Para pedagang dan Aminton tampak keluar meninggalkan ruangan sekitar pukul 10.00. Mereka pun melanjutkan perbincangan tepat di depan ruang Balai Agung.
Menurut salah seorang pedagang bernama Kabir (40), belum ada keputusan yang diambil saat pertemuan dengan orang nomor satu di Jakarta itu. "Nanti kita akan dipanggil lagi, secepatnya akan ada jawaban," ujar dia.
BACA JUGA: Sembilan CCTV Diperiksa Terkait Perusakan Pospol
Kabir menjelaskan, tuntutan pedagang masih tetap sama, yakni meminta keringanan harga. Menurut Kabir, harga HPTU sebesar Rp 60 juta per meter persegi terlalu memberatkan.
"Harapan pedagang, idealnya sih Rp 20 - 25 juta per meter per segi. Itu yang ideal menurut kami, kalau ideal menurut Pak Aminton ya harga yang sekarang," beber dia.
Mendengar ungkapan Kabir, sontak Aminton yang berada di depan Kabir langsung naik darah. Ia membentak ke arah Kabir. "Nanti dibahas lagi secara bersama, dirembukin lagi," sergah Aminton.
BACA JUGA: Warga Dua Kelurahan Tolak Kampung Deret
Namun tanggapan Aminton segera dibalas Kabir. "Iya, nanti-nantinya kapan belum jelas. Lama-lama nanti kita lupa, tahu-tahu kios kita disegel lagi. Kita melawan lagi, lupa lagi, disegel lagi," ketus Kabir.
Mendengar hal tersebut, Aminton pun tampak kehilangan kata-kata, dan mengaku jika masalah harga bukan menjadi kewenangannya. "Kan itu sudah ketentuan pusat (Dewan Direksi PD Pasar Jaya)," tutur dia.
Sementara Gubernur Joko Widodo (Jokowi) berjanji menyelesaikan masalah ini secepatnya. PD Pasar Jaya diinstruksikan untuk mencari jalan tengah. "Saya harap masalah ini bisa segera selesai," tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.386 Honorer K2 Bogor Lolos Seleksi
Redaktur : Tim Redaksi