jpnn.com, PAYAKUMBUH - Ratusan pedagang Pasar Atas Payakumbuh, Sumatera Barat mengamuk dan membongkar paksa pagar pengaman penutup jalan yang dipasang Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Tim Gugus Tugas menutup jalan dengan tujuan agar tidak ada kerumunan massa di pasar tersebut.
BACA JUGA: Wino Dihabisi Lantaran Tak Bayar Usai Begituan, Jasadnya Dibuang ke Sungai Musi
Aksi membongkar paksa pagar penutup jalan tersebut terjadi pada Jumat (22/5) sore dan sempat menjadi bahan perbincangan masyarakat di dunia maya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan melalui pesan WhatsApp, Jumat, mengatakan kejadian tersebut karena adanya kesalahpahaman antara gugus tugas dan pedagang pasar.
BACA JUGA: Puluhan Kendaraan Pemudik di Daerah Ini Terpaksa Putar Balik
"Jadi ditutupnya akses masuk ke pasar kanopi agar pengunjung tidak parkir di bawah kanopi, karena sebelumnya kelihatan padat dan tidak menjamin physical distancing," kata dia.
Ia mengatakan sore itu ada petugas yang melarang pedagang masuk ke pasar untuk berjualan sehingga terjadi kesalahpahaman.
BACA JUGA: Pelaku Penistaan Agama di Medsos Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
"Harusnya mereka diperbolehkan masuk untuk berjualan, yang tidak boleh itu ada parkir di bawah kanopi Pasar Payakumbuh," ujarnya.
Dengan kesalahpahaman ini, pedagang memanfaatkannya untuk meminta petugas agar pembatas jalan dibuka.
"Masalah selesai dengan kesepakatan pembatas jalan dibuka dan akses parkir diberikan satu lajur dengan pembatas besi di bawah kanopi," ujarnya.
Ia mengatakan pada malam ini (Jumat) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan mencek dan berkomunikasi lagi dengan pedagang.
BACA JUGA: Rani Datangi Kantor Polisi Bilang Suami Disekap Tetangga, Persoalannya Masalah Narkoba
Untuk diketahui, rencananya Pasar Payakumbuh akan mulai ditutup pada Sabtu (23/5) sampai dengan Jumat (29/5). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi