Pedagang Pasar Karang Anyar Cegat Ahok, Ada Apa Nih?

Selasa, 15 September 2015 – 20:12 WIB
demo pedagang karang anyar/ jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dicegat puluhan pedagang dari Pasar Karang Anyar di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/9). Hal itu terjadi setelah Ahok, sapaan Basuki, menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI mengenai Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014.

Mereka meminta kepada Ahok agar penertiban dan pembongkaran lapak sekitar 365 pedagang yang akan dilakukan Rabu (16/9) ditunda. Pasalnya, keberadaan pedagang di kawasan Pasar Karang Anyar tidak menyebabkan banjir atau macet.

BACA JUGA: Garang! Selama Jadi Gubernur, Ahok Pecat 120 PNS

“Bang Ahok, saya minta pembongkaran itu ditunda atau tidak dilakukan sama sekali,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Karang Anyar saat mencegat Ahok di pintu samping Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/9).

Rahmat dan para pedagang menyampaikan lapak mereka berada di dataran tinggi. Justru yang kerap terjadi banjir dan memacetkan lalu lintas di Pasar karang Anyar adalah milik PD Pasar Jaya. Setelah itu terjadi perdebatan antara Ahok dengan para pedagang Pasar Karang Anyar. Hingga akhirnya tercetus kekecewaan dari mulut Rahmat.

BACA JUGA: Garang! Selama Jadi Gubernur, Ahok Pecat 120 PNS

“Saya ini dulu ketua tim kampanye Bang Ahok. Saya tidak minta apa-apa, tapi mohon perhatikan nasib kami, para pedagang ini. Kalau dibongkar, kami mau ke mana untuk berdagang,” ucap Rahmat.

Pernyataan itu membuat Ahok marah. Dengan nada tinggi, mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, tidak peduli apabila tidak dipilih para pedagang Karang Anyar dalam Pilkada 2017.

BACA JUGA: Pemprov DKI Ingin Bangun Penjara yang Manusiawi

“Bagi saya sederhana, ngomong jujur ya, anda tidak pilih saya pun, saya tidak peduli. Bagi saya, saya dipilih jadi Gubernur di Jakarta demi mengatasi Jakarta tidak banjir dan macet. Kalau memang saya harus selesaikan itu, saya harus dorong itu,” tegasnya.

Para pedagang tetap kukuh bahwa tempat mereka berdagang  tidak pernah menyebabkan banjir dan macet. Akhirnya, Ahok berjanji akan melihat petanya dulu sebelum besok dilakukan pembongkaran. “Saya akan lihat petanya dulu lah ya,” ungkapnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Bangun Rusun untuk Kalangan Menengah Atas yang Bisa Dibayar Perhari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler