jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjadikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang digunakan dalam Asian Games 2018 menjadi rumah susun (rusun). Pembangunan rusun itu dilakukan setelah Asian Games 2018 selesai.
"Waktu kami mendapatkan tanah dari Setneg, dari presiden itu udah dicantumin bahwa ini peruntukkan bukan komersial tapi sebagai rusun. Dan sebelum dipakai jadi rusun, akan dipinjemin dulu buat atlet," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/9).
BACA JUGA: Ahok: Lebih Baik Para Dukun Bakar Menyan di Balai Kota!
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Dok.JPNN.com
BACA JUGA: Ahok: Tidak Ada Toleransi Bagi Pasar yang Mengganggu Saluran Air
Ahok menjelaskan, rusun di Kemayoran diperuntukan bagi kalangan masyarakat menengah ke atas. "Jadi kelas-kelas berdasi, targetnya tuh dia enggak mampu beli rumah di Jakarta, tapi dia beli rumah sekitar, kerja di Jakarta. Hari kerja dia akan tinggal di situ sama keluarganya, tapi akhir pekan dia akan kembali ke rumahnya. Jadi hari kerja tidak ada lagi puluhan ribu, jutaaan mobil masuk ke Jakarta," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan rusun yang dibangun DKI mirip seperti apartemen. Fasilitasnya ada furniture, AC, dan dipasang gas. "Kalau udah selesai, itu jadi rusun untuk kelas yang bisa bayar 100-150 ribu per hari," ujar Ahok.
BACA JUGA: Ahok Lebih Suka Pilkada DKI Diikuti Banyak Pasangan
Ahok menyatakan, jumlah rusun yang akan dibangun di Kemayoran jumlahnya ada 7.200 unit. Selain di Kemayoran, rusun juga dibangun di daerah lainnya.
‘Nanti di Pasar Rumput bisa 2.300 unit kalau enggak salah ya. Nanti Pasar Minggu juga bisa 2.300 apa 2.500 unit. Nanti di Blok G Tanah Abang juga ada berapa ratus. Di Grogol juga,” ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Ini Maksud Ahok Usul Bubarkan IPDN
Redaktur : Tim Redaksi