Pedagang Sapi Curhat Ke Menko Ekonomi

Rabu, 13 Februari 2013 – 15:36 WIB
JAKARTA--Rabu (13/2) pagi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Perum Badan Urusan Logistik Sutarto Alimuso, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Pasar guna mengecek langsung harga kebutuhan pokok.

Sidak dilakukan di dua pasar di Jakarta, yakni Pasar Klender dan Pasar Induk Beras Cipinang. Dari inspeksi tersebut harga daging sapi dan daging ayam melonjak tinggi, sehingga membuat pedagang pasar resah. Bahkan beberapa pedagang yang dijumpai Hatta tak mau menyia-nyiakan waktu sidak tersebut.

Mereka mencurahkan perasaan mengenai melonjaknya harga-harga, terlebih harga daging sapi lokal di Pasar Klender yang mencapai Rp90 ribu per kg. Salah satunya adalah Rukiyah (42), yang sempat curhat kalau harga daging sapi tak kunjung turun sejak satu tahun terakhir.
"Malah sebelumnya sempat Rp100 ribu, setahun sebelumnya, saya menjual daging seharga Rp75 ribu per kg," ujar Rukiyah di Pasar Klender, Jakarta, Rabu (13/2).

Diakui Rukiyah bahwa harga tersebut mengganggu penjualan. Jika biasanya ia bisa menjual 350 kg daging sapi, kini ia hanya menjual sekitar 150 kg. Dan beberapa langanan nya sempat berlarian.

"Biasanya tukang baso banyak beli daging, sekarang mereka (tukang baso-red) lebih sering pakai ayam ketimbang beli daging. Sekarang paling yang beli dari restoran dan catering," tuturnya.

Hal yang sama juga diutarakan Kisno (32), dia mengeluh harga daging sapi yang tak kunjung menurun. "Kita bingung Pak, kalau harga daging sapi gak turun-turun. Nanti pada kabur semua pelanggan," sautnya.

Sementara usai inspeksi mendadak, Hatta berjanji pihaknya akan mengambil langkah untuk mengatasi tingginya harga yang mengakibatkan penjualan tersendat.
"Kita akan carikan solusi, kita akan rapatkan bersama dalam rapat koordinasi," tutup Hatta. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Valentine, Toko Bunga Panen Rejeki

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler