Pedagang Warteg Curhat dan Mengeluh Harga Serbamahal, Takut Enggak Laku

Jumat, 17 Juni 2022 – 14:47 WIB
Pedagang warteg di Jakarta mengeluhkan kenaikan harga cabai. Foto: Wenti Ayu/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Naiknya sejumlah harga kebutuhan bahan pokok berdampak kepada pedagang warteg di Jakarta.

Salah seorang pedagang warteg di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nur, mengeluhkan dampak kenaikan harga, terutama cabai, bawang, dan minyak goreng.

BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, Warteg di Jakbar Terbakar, 3 Orang Terluka

Nur mengaku saat membeli cabai rawit mencapai Rp 100 ribu per kilogram yang biasanya hanya Rp 40 ribu.

“Modal nambah, penjualan tetap sama kayak gini. Kalau  dibilang pusing, ya, pusing. Saya naikin harga enggak mungkin, nanti pelanggan pada kabur. Paling saya kurangin porsinya sedikit agar tetap untung," ujar Nur kepada JPNN, Jumat (17/6).

BACA JUGA: Sopir Goyang Gadis di Mobil Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Bongkar Identitasnya

Dia berharap kenaikan harga cabai, daging ayam, dan bawang tidak melambung tinggi.

Selain itu, kepada Menteri Perdagangan yang baru, Nur tidak terlalu banyak berharap.

BACA JUGA: Gadis 17 Tahun Digoyang di Dalam Mobil, Pelakunya Ternyata

Dia hanya minta pemerintah segera mengatasi harga-harga yang mahal.

"Saya minta pihak terkait segera mengatasi hal itu karena pedagang warteg sangat bergantung dengan harga sayur-mayur," ungkap Nur.

Dipantau dari laman Info Pangan Jakarta hari ini, Jumat, harga komoditas yang naik ialah harga cabai, bawang, dan daging ayam.

Harga cabai merah keriting per kilogram hari ini dibanderol Rp 85.444, cabai rawit merah Rp 107.844, cabai rawit hijau Rp 79.222, dan cabai merah besar Rp 85 ribu per kilogram. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Uang, Mbak Rina Tega Berbuat Terlarang Terhadap Tetangganya Sendiri


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler