jpnn.com - Fransesco Bagnaia menolak team order Ducati demi meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Sejauh ini, Bagnaia berada di peringkat kedua dan sudah mengoleksi 217 poin.
BACA JUGA: Klasemen MotoGP 2022, Bagnaia Makin Mengancam Posisi Quartararo
Hanya selisih dua angka dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo.
Balapan MotoGP 2022 masih menyisakan tiga seri lagi dengan maksimal 75 poin lagi yang bisa direbut.
BACA JUGA: Meski Memiliki Motor Mumpuni, Bagnaia Diminta Tetap Fokus
Posisi Bagnaia sedikit diuntungkan, karena para rider Ducati mendominasi papan atas, sedangkan Quartararo hanya berjuang sendirian.
Meski demikian, Bagnaia sama sekali tidak mengharapkan bantuan dari pembalap Ducati lainnya.
BACA JUGA: Daftar Tim dan Pembalap Yang Siap Membakar Persaingan di MotoGP 2023
"Saya tahu potensi saya. Saya tahu saya bisa menang tanpa pertolongan," ucap Bagnaia.
Pembalap Italia itu menambahkan dia sudah meraih enam kemenangan berkat jerih payahnya sendiri.
Oleh karena itu, pembalap berjuluk Pecco tersebut tidak tertarik membahas team order.
"Tentu di sisa balapan terakhir, beberapa bantuan akan sangat menolong saya."
"Namun, saya menang enam kali balapan karena saya yang terbaik, bukan karena seseorang memberi saya jalan untuk menang. Team order sangat membantu, jelas. Namun tidak untuk saat ini," tegas Bagnaia.
Bagnaia juga merasa percaya diri dengan motor tunggangannya saat ini.
Berdasarkan statistik, dari tujuh balapan terakhir tidak sekalipun Quartararo berhasil menang sedangkan Bagnaia sukses menjuarai empat dari tujuh seri terakhir.
"Fabio Quartararo adalah orang yang harus dikalahkan. Dia merupakan pembalap terkuat sejak musim lalu. Namun, saya berada di situasi yang lebih baik dibanding dia."
"Saya punya feeling yang baik dengan motor (Ducati), saya bisa menekan, saya bisa menyerang. Dia (Quartararo, red) lebih berupaya keras dengan motornya. Faktanya motor saya lebih kompetitif," pungkas Bagnaia. (crash/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Absen di MotoGP Australia, Takaaki Nakagami Berharap Ini Kepada Nagashima
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha