Polisi di Australia mengatakan belasan remaja laki-laki di Australia Barat mungkin telah menjadi korban pelecehan seksual setelah mereka mengirim foto-foto bernada seksual kepada seorang pedofil yang menyamar sebagai perempuan.
Polisi telah mengenakan tuduhan terhadap seorang pria yang berasal dari Pilbara, sekitar 1480 km dari ibukota Australia Barat Perth, menggunakan sosial media unutk mendapatkan ratusan gambar anak-anak yang berpose seksual.
BACA JUGA: Magnolia Maymuru: Dari Desa Yirrkala Menjadi Model Terkenal
Kepolisian sekarang meminta para remaja di kawasan tersebut yang mungkin telahn mengirimkan foto-foto kepada orang yang tidak mereka kenal, untuk menghubungi polisi.
Bulan April lalu, petugas menahan dan mengenakan tuduhan terhadap seorang pria berusia 20 tahun dengan beberapa tuduhan pelanggaran seksual anak-anak, termasuk menyebarkan gambar anak-anak.
BACA JUGA: Film Jihad Selfie Ingatkan Pentingnya Bonding Orang Tua dan Anak
Minggu lalu, polisi menambah tuduhan baru yaitu menggunakan layanan elektronik untuk membujuk anak berusia di bawah 16 tahun guna melakukan aktivitas seksual.
Disebutkan bahwa pria ini menggunakan Snapchat dan jasa layanan lain untuk menghubungi para korbannya selama tiga tahun.
BACA JUGA: Video: Belajar Bahasa Arab Dengan Mudah
Detective Senior Constable dari Kepolisian West Pilbara Gina Horch menjadi petugas utama dalam penyelidikan dan sekarang berusaha menemukan para korban.
"Kami sudah memiliki foto korban anak-anak yang ingin kami ketahui identitasnya." kata Horch.
"Kami masih dalam proses memilah-milah banyak sekali foto, dan menganalisanya."Sosial media 'semakin banyak digunakan untuk pelecehan seksual'
Detective Horch mengatakan kebanyakan gambar yang disita polisi dikirim oleh remaja laki-laki yang mengirim foto karena menduga mereka berhubungan dengan seorang remaja putri.
Polisi mengatakan semakin banyak material pelecehan seksual anak-anak diperoleh dan kemudian didistribusikan lewat sosial media.
Detective Horch mengatakan para remaja di Australia maupun di tempat lain harus sadar bahwa sebagian orang di internet yang berusaha mencari korban para remaja yang tidak tahu apa-apa tersebut.
"Ini adalah besar saat ini." katanya. "Pelanggar seks terhadap anak-anak pintar lagi dalam membujuk dan menipu korban mereka untuk mengirimkan gambar."
"Siapa saja yang mengambil foto diri mereka sendiri, dan yang berusia di bawah 18 tahun, mereka berarti memproduksi pornografi anak-anak.
"Jangan kirim foto anda sendiri dalam pose seksualââ¬Â¦ bahkan bilapun anda mengenal orang yang anda kirimi."
Diterjemahkan pukul 11:01 AEST 26/7/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guy Tunstill, Warga Adelaide yang Gemar Main Gamelan