BARCELONA - Jagoan Repsol Honda, Dani Pedrosa tengah was-was terhadap performa hebat yang terus ditunjukkan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Kehebatan Lorenzo yang sukses menjuarai MotoGP seri Barcelona membuat jarak kedua pembalap tersebut kian tipis.
Pedrosa memang masih menjadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 123 angka. Namun, kesuksesan Lorenzo di seri Barcelona membuat jarak kedua pembalap hanya berselisih tujuh angka. Lorenzo kini mengoleksi 116 poin.
Yang lebih membuat was-was, Lorenzo terus menunjukkan performa meyakinkan dari seri ke seri. Kemenangan di Barcelona merupakan back to back champions setelah Lorenzo juga melakukannya di seri Mugello. Sementara, Pedrosa selalu kalah bersaing dalam dua seri terakhir.
“Hal itu membuat putus asa karena saya tidak bisa menjauh. Jarak kami kini menjadi semakin dekat,” keluh Pedrosa seperti dilansir Crash, Senin (17/6).
Pedrosa mengakui, penampilannya di Barcelona memang tak maksimal. Selain suhu panas di Barcelona, dia juga menyatakan bahwa ban yang dipakai tak bekerja optimal. Hal itulah yang membuatnya tak bisa beraksi dengan kemampuan terbaik.
“Balapan di Barcelona benar-benar balapan yang aneh. Saya tidak bisa mencapai titik maksimal. Secara fisik, balapan di Barcelona juga sangat sulit. Sebab, cuaca memang panas dan ban tidak bagus,” tambah Pedrosa.
Meski begitu, Pedrosa mengaku bersyukur bisa finish di posisi runner up. Dengan begitu, posisinya di puncak klasemen tak tergoyahkan.
“Pada akhirnya, sangat penting bagi saya untuk finish di urutan kedua,” tegas Pedrosa. (jos/jpnn)
Pedrosa memang masih menjadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 123 angka. Namun, kesuksesan Lorenzo di seri Barcelona membuat jarak kedua pembalap hanya berselisih tujuh angka. Lorenzo kini mengoleksi 116 poin.
Yang lebih membuat was-was, Lorenzo terus menunjukkan performa meyakinkan dari seri ke seri. Kemenangan di Barcelona merupakan back to back champions setelah Lorenzo juga melakukannya di seri Mugello. Sementara, Pedrosa selalu kalah bersaing dalam dua seri terakhir.
“Hal itu membuat putus asa karena saya tidak bisa menjauh. Jarak kami kini menjadi semakin dekat,” keluh Pedrosa seperti dilansir Crash, Senin (17/6).
Pedrosa mengakui, penampilannya di Barcelona memang tak maksimal. Selain suhu panas di Barcelona, dia juga menyatakan bahwa ban yang dipakai tak bekerja optimal. Hal itulah yang membuatnya tak bisa beraksi dengan kemampuan terbaik.
“Balapan di Barcelona benar-benar balapan yang aneh. Saya tidak bisa mencapai titik maksimal. Secara fisik, balapan di Barcelona juga sangat sulit. Sebab, cuaca memang panas dan ban tidak bagus,” tambah Pedrosa.
Meski begitu, Pedrosa mengaku bersyukur bisa finish di posisi runner up. Dengan begitu, posisinya di puncak klasemen tak tergoyahkan.
“Pada akhirnya, sangat penting bagi saya untuk finish di urutan kedua,” tegas Pedrosa. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo Masih Tak Percaya Bisa Juara di Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi