BARCELONA- Bisa jadi ini adalah awal hubungan yang tak sehat antara duo pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Sama-sama membela Honda dan berada di top three, keduanya digadang-gadang bisa menjadi juara dunia akhir musim nanti.
Namun, performa hebat yang ditunjukkan Marquez musim ini ternyata dianggap karena jalan pintas. Pedrosa menuding Marquez yang berstatus rookie di MotoGP musim ini ternyata menjiplak setingan motornya.
Salah satunya terlihat di balapan seri Mugello, Italia akhir pekan lalu. Ketika itu, Marquez sempat jatuh di sesi kualifikasi. Namun, pembalap 20 tahun tersebut mampu melaju hebat di balapan resmi sebelum akhirnya terjungkal ketika lomba hanya menyisakan tiga lap.
Dalam wawancara dengan Catalunya Radio, Jumat (7/6), Pedrosa menganggap performa Marquez terbantu karena data-data penting yang diberikan tim. Data tersebut akhirnya diterapkan di motor tunggangan Marquez.
“Dia membalap dengan luar biasa setelah terjatuh pada sesi latihan di Mugello. Namun, kami semua tahu bahwa dia menjiplak setingan motor kami,” terang Pedrosa dalam wawancara tersebut seperti dilansis situs AS.
Penjiplakan tersebut tentu tak lepas dari performa hebat Pedrosa musim ini. Saat ini, pembalap asal Spanyol tersebut masih menduduki pucuk klasemen sementara. Dia dibayangi gacoan Yamaha, Jorge Lorenzo.
“Timnya diberikan data yang kami kumpulkan pada hari Sabtu. Jadi, saya pikir, hal itu memudahkannya ketika membalap,” tegas Pedrosa.
Polemik penjiplakan setingan motor juga pernah menerpa Honda. Tepatnya pada musim 2008 silam. Ketika itu, terjadi perselisihan antara Pedrosa dan Nicky Hayden. (jos/jpnn)
Namun, performa hebat yang ditunjukkan Marquez musim ini ternyata dianggap karena jalan pintas. Pedrosa menuding Marquez yang berstatus rookie di MotoGP musim ini ternyata menjiplak setingan motornya.
Salah satunya terlihat di balapan seri Mugello, Italia akhir pekan lalu. Ketika itu, Marquez sempat jatuh di sesi kualifikasi. Namun, pembalap 20 tahun tersebut mampu melaju hebat di balapan resmi sebelum akhirnya terjungkal ketika lomba hanya menyisakan tiga lap.
Dalam wawancara dengan Catalunya Radio, Jumat (7/6), Pedrosa menganggap performa Marquez terbantu karena data-data penting yang diberikan tim. Data tersebut akhirnya diterapkan di motor tunggangan Marquez.
“Dia membalap dengan luar biasa setelah terjatuh pada sesi latihan di Mugello. Namun, kami semua tahu bahwa dia menjiplak setingan motor kami,” terang Pedrosa dalam wawancara tersebut seperti dilansis situs AS.
Penjiplakan tersebut tentu tak lepas dari performa hebat Pedrosa musim ini. Saat ini, pembalap asal Spanyol tersebut masih menduduki pucuk klasemen sementara. Dia dibayangi gacoan Yamaha, Jorge Lorenzo.
“Timnya diberikan data yang kami kumpulkan pada hari Sabtu. Jadi, saya pikir, hal itu memudahkannya ketika membalap,” tegas Pedrosa.
Polemik penjiplakan setingan motor juga pernah menerpa Honda. Tepatnya pada musim 2008 silam. Ketika itu, terjadi perselisihan antara Pedrosa dan Nicky Hayden. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli Tempur Lawan Bolt
Redaktur : Tim Redaksi