jpnn.com, TASIKMALAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan bantuan bagi kesehatan di Indonesia.
Kali ini, BNI memberikan bantuan makan siang gratis selama dua bulan bagi 47 anak stunting dan bantuan sembako untuk Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Tasikmalaya.
BACA JUGA: BNI Shopping Race Hadir di 17 Kota, Banyak Belanja Makin Untung
Program yang dilaksanakan di Desa Leuwibudah, Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat (29/11) ini difokuskan untuk memberikan dukungan langsung kepada anak-anak yang terdampak stunting serta orang tua dan kader posyandu yang berperan penting dalam penanggulangan masalah kesehatan ini.
"Sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, BNI terus berkomitmen untuk mendukung berbagai program yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas, terbebas dari masalah stunting," ujar Corporate Secretary Bank BNI, Okki Rushartomo.
BACA JUGA: Anggun C Sasmi Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di The Meru Sanur Bali
BNI tidak hanya memberikan makan siang gratis dan sembako, namun juga beberapa program pemberdayaan meliputi pelatihan smart parenting dan cara membuat makanan MPASI yang bergizi bagi orang tua yang memiliki anak stunting.
Selain itu, BNI menyediakan pelatihan pola hidup sehat dan menjaga asupan gizi seimbang untuk kesehatan kandungan bagi ibu hamil serta pelatihan Kader Posyandu untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penanganan stunting di desa setempat.
BACA JUGA: Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif
Kepala Puskesmas Kecamatan Sukaraja Andri Aries Alamsyah menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif BNI dalam memberikan bantuan sembako dan makan siang gratis bagi Anak Stunting. Desa Leuwibudah merupakan desa yang memiliki persentase anak stunting tertinggi di Kecamatan Sukaraja.
"Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi contoh bagi orang tua dalam mempersiapkan dan mengolah makanan bergizi bagi anak. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk desa lainnya di kemudian hari," kata Andri.
Apresiasi serupa juga disampaikan Camat Sukaraja H Gaosuladom.
Menurutnya, program ini merupakan wujud kehadiran BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.
"Desa Leuwibudah mendapatkan kesempatan yang baik menerima bantuan dari BNI," sambung dia.
Dalam menanggulangi beragam permasalahan tumbuh kembang anak dan masalah sosial lainnya, BNI memiliki program BNI Peduli Anak Negeri.
Program ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak stunting yang akan berjalan selama 2 bulan melalui Yayasan Indonesia Emas Merdeka dan Puskesmas Kecamatan Sukaraja.
Melalui berbagai program pemberdayaan, pelatihan, dan bantuan langsung kepada masyarakat, BNI berperan aktif dalam mengatasi masalah kesehatan yang berdampak pada generasi penerus bangsa.
Diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak desa. Dengan begitu, BNI turut berkontribusi dalam menciptakan Indonesia Emas 2045 yang bebas dari masalah stunting dan kekurangan gizi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada