General Manager (GM) PT Pegadaian Syariah Rully Yusuf mengatakan, dibukanya produk baru ini untuk menampung permintaan nasabah yang selama ini telah melakukan transaksi sebagai karyawan dan mereka ingin mendapatkan fasilitas membeli motor. Baik roda dua maupun roda empat.
“Jadi posisi kami sebenarnya pada transaksi saja. Artinya, nasabah punya modal 25 persen sebagai uangnya sendiri, kemudian yang 75 persen didanai oleh PT Pegadaian. Setelah itu, baru kami sama-sama ke dealer untuk memilihkan kendaraan pilihan nasabah. Maka itu, kerja samanya pada dealer hanya sebagai tempat transaksi saja,” ungkap Rully Yusuf, GM PT Pegadaian Syariah.
Diakui Rully, peluang masuk pasar cukup besar. Walaupun selama ini sudah banyak tempat kredit, tapi diyakini nasabahnya yang punya sendiri dapat mencapai target. “Kelebihan pada kami, karena kami punya nasabah dan jaringan di mana-mana. Sehingga kami tidak perlu bersaing untuk masuk pasar pembiayaan kendaraan bermotor. Tapi kami tetap masih perlu untuk melakukan penjajakan dulu. Minimal selama tiga-enam bulan pasca peluncuran nanti. Apalagi nilai investasinya disediakan oleh induk atau perusahaan pusat. Ini pun sebagai upaya kami dalam menangkap peluang nasabah. Karena itu, kami sedang melakukan kajian data atau data base ,” pungkasnya. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Esia Tak Lupakan Market Voice Dan SMS
Redaktur : Tim Redaksi