jpnn.com, MEDAN - Pegadaian Medan melakukan pelatihan dan simulasi tanggap bencana yang dilakukan di sungai Babura pada Kamis (24/8) pagi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi resiko yang diakibatkan oleh banjir.
BACA JUGA: Pegadaian Turut Menyosialisasikan Pengelolaan Sampah di Lombok
Deputi Operasional Pegadaian Medan Basuki Tri Andayani mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiap-siagaan Insan Pegadaian dalam menghadapi resiko bahaya banjir.
Terlebih, beberapa lokasi outlet Pegadaian berada di wilayah rawan. Karenanya untuk mengantisipasi resiko, karyawan Pegadaian Medan terutama yang bertugas di bagian pengamanan korporasi harus mempunyai kompetensi mumpuni baik dalam kondisi normal maupun darurat.
BACA JUGA: Dukung Spin Off Unit Usaha Syariah, BTN Lirik Beberapa Bank untuk jadi Target Akuisisi
“Masyarakat maupun pemerintah memberikan amanah dengan menitipkan aset berharganya di Pegadaian. Oleh karena itu seluruh Insan Pegadaian wajib menjaga keamanannya dari tindak kejahatan maupun dampak dari bencana alam yang mungkin terjadi. Hari ini kami belajar dan melakukan simulasi tanggap bencana banjir, ke depan kami juga akan melakukan simulasi penanganan bencana yang lain seperti kebakaran, gempa bumi dan sebagainya," ujar Basuki.
Basuki menambahkan Pegadaian terus berusaha untuk menjaga keamanan barang berharga milik masyarakat. Selain melalui sistem pengamanan yang memadai juga diberikan perlindungan dalam bentuk asuransi.
BACA JUGA: Kemenhub Sosialisasikan Katalog Elektronik Dalam Pemilihan Penyedia Jasa Kapal Perintis
Tampil sebagai nara sumber dalam pelatihan tersebut Muhammad Yamin Daulay dari Badan Penanggulangan Daerah kota Medan.
Sedangkan simulasi dilakukan dengan mentor dari Federasi Arung Jeram Indonesia dan Dunia Outbond.
Pemaparan teori dilakukan di bawah rimbunnya pepohonan taman Beringin, sementara simulasi bencana banjir dilakukan di sungai Babura yang membelah kota Medan.
Pada kesempatan yang sama Yamin mengatakan pihak BPBD menyambut baik inisiatif dari masyarakat, instansi maupun perusahaan BUMN untuk melakukan pelatihan dan simulasi tanggap bencana.
BPBD sangat terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pegadaian. Masyarakat maupun instansi lain diharapkan juga melakukan hal yang sama sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama manusia dan alam sekitar kita. Apalagi Pegadaian juga sering melakukan kegiatan sosial saat terjadi bencana,” sebut Yamin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi