jpnn.com, MEDAN - Pimpinan wilayah PT Pegadaian Medan, Arief R. Sunardi menyampaikan saat ini Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di Indonesia.
Sementara di Sumatera bagian utara bank sampah ada di Aceh dan Medan di daerah Labuan.
BACA JUGA: Band Pegadaian Unjuk Gigi di Ajang BUMN Fest 2023
Melalui BUMN Environmental Movement yang digelar pada 28 Juli 2023, masyarakat diedukasi untuk menghasil nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan.
Kegiatan BUMN Environmental Movement ini diawali dengan River Clean Up Day di Sungai Deli.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Vokasi, Surveyor Indonesia Gandeng Politeknik Ketenagakerjaan
Lebih dari 150 milenial BUMN, 100 dari PNM dan 50 dari Universitas Prima didampingi oleh StartUp Plustik yang sudah dibekali peralatan untuk memungut sampah mulai melakukan bersih-bersih di sekitar Sungai Deli pukul 09.00 WIB.
Tercatat dalam waktu kurang dari satu hari sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,6 ton sampah meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.
BACA JUGA: Jadi Bagian dari BUMN Environmental Movement, Pegadaian Bersih-Bersih Sungai di Medan
"Medan adalah kota ke-7 diadakannya BUMN Environmental Movement, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini," kata Arya, Staf Khusus Erick Thohir, saat meninjau kegiatan yang sedang berlangsung di tepi Sungai Deli.
Sore harinya, dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 300 pelaku ibu-ibu di Kota Medan mulai dari nasabah Mekaar PNM bersama ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina.
“Pak Erick minta Pegadaian lebih kencang lagi dengan Bank Sampahnya. BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah sampah rumah tangga jangan dibuang, lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan jadi tabungan emas," ungkap Arya.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi