Pegadaian Targetkan Penjualan Online 4 Ton

Senin, 08 April 2013 – 08:42 WIB
JAKARTA- PT Pegadaian mencatat penjualan emas sebesar Rp 469 miliar, atau 881 kilo gram emas hingga Maret 2013. Sementara target yang dipatok sebanyak 4 ton emas atau setara Rp 2 triliun. Ini artinya, penjualan emas hingga Maret ini sudah melampaui target dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan).
 
”Target dari RKAP yang ditetapkan Kementerian BUMN sebesar 2,8 ton emas atau sebesar Rp 1,5 triliun. Kalau penjualan emas di Maret tahun 2011 sebesar Rp 250 miliar, pertumbuhan ini karena sosialisasi dari perusahaan ke masyarakat yang gencar. Target optimistis bisa tercapai. Taget RKAP 2013 sebanyak 2,8 ton emas, dan perkuartalnya sebesar 700 kilo. Hingga Maret kita sudah melampaui target,” ucap Wasis Djuhar, Direktur Bisnis II PT Pegadaian di sela-sela acara HUT Pegadaian ke-112 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/4).
 
Perseroan pada 2012 mencatat omset sebesar Rp101,85 triliun atau meningkat sebesar 25 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, laba setelah pajak tercapai sebesar Rp 1,91 triliun atau meningkat 29 persen dari 2011. Sedangkan total aset mencapai Rp 29,31 triliun atau meningkat sebesar 12 persen dibanding 2011.
 
Untuk mendongkrak target itu, Wasis memperkirakan penjualan emas secara online pada tahun ini sebesar 10 persen dari target perseroan sebanyak 4 ton emas atau senilai Rp2 triliun. Peluncuran program penjualan emas secara online masih baru dan tahun ini belum bisa berkontribusi terlalu besar. ”Penjualan emas secara online yang dilakukan Pegadaian akan terus disosialisasikan kepada masyarakat. Bisa melalui iklan, penyampaiaan kepada media dan pemberitahuan kepada nasabah Pegadaian. Saat ini, pembelian emas secara konvensional masih besar kontribusinya dan ke depan pengambilan pembelian emas secara online di cabang akan diperbanyak lagi, hingga sekarang baru 55 cabang di semua daerah," ujarnya.
 
Tahun depan perusahaan akan memperbanyak cabang untuk pengambilan pembelian emas sacara online. Ditargetkan, 100 cabang lagi akan bisa beroperasi. ”Pertumbuhan harga emas setiap tahun rata-rata mencapai 15-20 persen. Pegadaian menyarankan untuk curiga jika ada perusahaan menawarkan keuntungan 2-3 persen per bulan. Masyarakat harus berhati-hati dalam berinvestasi emas, kenali perusahaan tersebut dan kalau memberikan keuntungan besar dari sewajarnya, patut dicuragai,” ujarnya.
 
Dalam mengenali perusahaan investasi yang benar, kata Wasis, masyarakat harus melihat secara detail dari perusahaan tersebut terutama dari sisi izin untuk menawarkan produk investasi. ”Melihat propsal dari perusahaan tersebut, akta pendirian perusahaan. Wajarnya perusahaan akan memberikan keuntungan 1 persen per bulannya, lebih dari itu enggak rasional. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Telusuri Penjualan Blitz ke Korea

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler