Pegadaian Tetap Berkinerja Positif di Masa Pandemi Corona, Begini Strateginya

Rabu, 17 Juni 2020 – 21:54 WIB
Salah satu gerai PT Pegadaian. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mampu menunjukkan kinerja positif pada masa pandemi virus corona 2019 (COVID-19). Capaian positif itu dibuktikan dengan kenaikan aset dan laba.

“Di tengah berbagai tantangan dalam masa pandemi COVID-19, kinerja bisnis perusahaan masih tetap tumbuh,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam halalbihalal secara virtual dengan media, Rabu (17/6).

BACA JUGA: Berikut Cara Mendapat Keringanan Cicilan di Pegadaian

Kuswiyoto memerinci, aset Pegadaian pada 2018 sebesar Rp 52,7 triliun, sedangkan pada 2019 meningkat menjadi Rp 65,3 triliun. Sementara pada Januari-Mei 2020, aset Pegadaian meningkat menjadi Rp 67,68 triliun.

Pegadaian pun masih meraih laba pada masa pandemi COVID-19. Pada Januari 2020 laba Pegadaian di angka Rp 290 miliar.

BACA JUGA: Satu Pegawai Pegadaian di Kantor Pusat Meninggal Karena Covid-19

Angkanya kemudian bertambah menjadi Rp 559 miliar pada Februari, dan melonjak ke angka Rp 850 miliar pada Maret lalu. Sementara hingga April lalu Pegadaian sudah menorehkan laba Rp 1,12 trilun, kemudian bertambah menjadi Rp 1,32 triliun pada Mei silam.

Namun, angka non-performing loan (NPL) nasabah Pegadaian memang mengalami peningkatan. NPL Pegadaian pada Desember 2019 di angka 1,75 persen, sedangkan Mei lalu naik ke angka  2,56 persen, bahkansaat April sempat 3,05 persen.

BACA JUGA: Pandemi Corona, Pegadaian Yakin Masih Bisa Raup Untung Hingga Akhir Tahun

Menurut Kuswiyoto, Pegadaian menerapkan program bisnis yang adaptif dan efektif pada masa pandemi. Pertama adalah penurunan bunga.

“Penurunan tarif bunga dari 1,2 persen menjadi satu persen per 15 hari untuk roll over kredit gadai guna membantu nasabah dan menjaga engagement,” tutur mantan bankir BRI itu.

Kedua adalah relaksasi. Bentuknya berupa perpanjangan masa bebas bunga (grace periode) selama 30 hari.

Ketiga, program gadai peduli. Pegadaian memberikan pembebasan bunga untuk pinjaman sampai Rp 1 juta selama tiga bulan sekaligus sebagai program akuisisi nasabah.

Keempat adalah restrukturisasi kredit. Pegadaian memberikan perpanjangan jangka waktu kredit nongadai, penundaan pembayaran ataupun penyesuaian jumlah angsuran.

Kelima, Pegadaian mendayagunakan tenaga pemasarannya menjadi tim restrukturisasi. Tujuannya adalah menjaga kualitas kredit.

Keenam adalah menggunakan teknologi informasi, termasuk untuk transaksi digital dan pemasaran. “Shifting program dalam masa pandemi namun tetap efektif dalam mendukung kinerja perusahaan,” kata Kuswiyoto.(eci/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pegadaian   Covid-19   Corona   kredit   Kuswiyoto  

Terpopuler