Pegawai BMKG Itu Tewas Dibunuh Anak Pembantu Rumah

Senin, 03 April 2017 – 03:00 WIB
Polisi memborgol pelaku kriminal. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku perampokan disertai pembunuhan yang menimpa Rini Agustiningsih, 38, di Jalan Komarudin RT 06 / RW 05 Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada Sabtu malam (1/4) malam

Meski telah meringkus satu pelakunya, penyidik terus menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain, selain Dodi Pramudiana, 20.

BACA JUGA: Terungkap, Dosen Stikes Itu Dibunuh Lantaran....

Korban sendiri diketahui sebagai pegawai di kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.

Korban pertama kali ditemukan dalam keadaan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di depan pintu kamar mandi di rumahnya.

BACA JUGA: Usai Pakai PSK, Pengunjung Tikam Sekuriti hingga Tewas

Ketika aparat polisi dari Polsek Cakung dan Polres Jakarta Timur datang untuk mengidentifikasi kondisi jenazah, ditemukan 12 luka tusuk di sekujur tubuh korban , diantaranya pada perut, dada, wajah, dan paha.

Beberapa luka tusukan di bagian perut korban membuat usus korban terburai keluar.

BACA JUGA: Pemenggal Kepala Pemuda Kalsel Itu Diringkus di Manado

Polisi yang bergerak cepat langsung mengamanakn seorang pemuda bernama Dodi Pramudiana, 20, dari dalam rumah itu. Dodi diketahui sebagai anak dari pembantu rumah korban.

Polisi yang langsung mencurigai Dodi langsung mencecarnya dengan berbagai pertanyaan yang membuat pemuda itu mengakui perbuatannya.

Kepada penyidik, Dodi mengatakan kalau dirinya terpaksa menyerang korban dengan cara menusuknya berkali-kali dengan pisau dapur di rumah itu lantaran korban memergokinya sedang melakukan pencurian, yakni saat mengambil dompet dan perhiasan emas milik korban dari dalam kamar tidur korban.

Dodi yang pengangguran ini juga mengaku terpaksa mencuri majikan ibunya sendiri lantaran sedang butuh.

”Saya panik karena pas dipergoki saat sedang mencuri, makanya saya serang,” ujar Dodi enteng kepada penyidik Mapolsek Cakung saat diinterogasi.

Kapolsek Cakung Kompol Sukatma menjelaskan kalau tim penyidiknya masih terus memeriksa Dodi untuk mengembangkan penyidikan sekaligus mencari kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus perampokan disertai pembunuhan itu.

”Kematian korban karena penganiayaan dengan 12 luka tusukan pada perut, dada, paha, dan wajah,” terang Sukatma di Mapolsek Cakung, kepada Indopos, Minggu (2/4).

Dodi sendiri sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat penyidik dengan pasal berlapis. (ind/ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OMG, Pelajar Ini Bikin Pengakuan Mengejutkan ke Polisi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler