jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut Presiden RI Prabowo Subianto perlu memanggil eks Menkominfo Budi Arie Setiadi setelah pegawai di Kemenkomdigi tertangkap kasus judi daring atau online (judol).
"Menurut saya lebih baik memang kalau Budi Arie dipanggil oleh Presiden, ya," kata Karyono melalui layanan pesan, Selasa (5/11).
BACA JUGA: Nasib Gunawan Sadbor, Joget di TikTok Bikin Resah, Kini Ditangkap Gegara Promosi Judol
Dia menggap Budi Arie dalam panggilan itu wajib menjelaskan duduk persoalan dari pegawai di Kemenkomdigi yang ditangkap kasus judol.
Sebab, Karyono menduga, kasus judol yang membuat pegawai di Kemenkomdigi ditangkap terjadi ketika Budi Arie menjabat Menkominfo.
BACA JUGA: Legislator PKS Beri Solusi Cuan Digital yang Halal Ketimbang Main Judol
"Ya, jadi, memberantas judi online itu, kan, tidak bisa dari hilir, ya. Tidak cukup dari hilirnya, tetapi dari hulu sampai hilir," kata dia.
Toh, Karyono beranggapan Prabowo punya kepentingan memanggil Budi Arie karena persoalan pegawai Kemenkomdigi yang terseret judol telah mencoreng nama pemerintahan era eks Danjen Kopassus itu.
BACA JUGA: Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
"Ini jelas presiden buruk. Preseden buruk di awal pemerintahan Pak Prabowo," ujarnya.
Karyono pun menyebutkan kasus judol memang harus menjadi perhatian besar Prabowo, karena hal itu berkaitan pula dengan pinjaman daring atau online (pinjol).
Dia mengatakan masyarakat yang terjerat judol pada akhirnya berpotensi melakukan pinjol demi mencari dana cepat.
"Itu pada akhirnya ketika kecanduan dan mereka uangnya terbuang di situ, itu akhirnya, kan, akhirnya melakukan pinjaman online, itu yang mudah, kan," ungkapnya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan