Pegawai Pajak Tersangka Suap Itu Punya Harta yang Wow

Rabu, 23 November 2016 – 12:52 WIB
Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Handang Soekarno, resmi memakai rompi oranye KPK, Selasa (22/11) malam. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Handang Soekarno yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka suap punya harta miliaran. 

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara di laman acch.kpk.go.id yang diakses, Rabu (23/11), Handang punya kekayaan Rp 2.598.396.000.

BACA JUGA: Setelah Ditutup, Inilah Akun Baru Instagram FPI

Handang dua kali menyetor LHKPN. Yakni pada Desember 2010 saat menjabat Kepala Seksi Administrasi Pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Candisari. Kemudian, Februari 2014 ketika menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Penagihan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan.  

Berdasarkan laman KPK, harta Handang yang dilaporkan pada Desember 2010 berjumlah Rp 2.390.676.000. Sedangkan empat tahun kemudian atau Februari 2014 kekayaan Handang naik menjadi  2.598.396.000. 

BACA JUGA: Mengaku dari Kejati, Terobos Rumah Sakit, Paksa Bertemu dengan Dahlan Iskan

Anak buah Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu punya harta tidak bergerak Rp 1.695.046.000. Terdiri dari tanah dan bangunan. Handang juga punya harta berupa pohon jati seharga Rp 200 juta,  400 lukisan karya sendiri total Rp 150 juta.

Handang disangka menerima suap Rp 1,9 miliar dari total Rp 6 miliar yang dijanjikan dari Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan Nair. Suap diberikan untuk menghapus pajak Rp 78 miliar yang melilit PT EK Prima Ekspor Indonesia. Keduanya dijebloskan KPK ke sel tahanan, Selasa (22/11) malam. 

BACA JUGA: Lihat, Ratusan Personel Brimob Sudah Masuk ke Gedung DPR

Berdasarkan penelusuran PT EK Prima  Ekspor Indonesia bergerak dibidang ritel dan berada di bawah naungan Lulu Grup International atau EMKE Group.

Kelompok usaha yang dimiliki Yusuf Ali MA ini berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Rajesh juga salah satu direksi Lulu Group.

Di sektor ritel, bisnis yang tenar dijalani Lulu Group adalah Lulu Hypermarket‎. Selain itu, Lulu Group memiliki beberapa pusat perbelanjaan. Antara lain l Khalidiyah Mall, Al Raha Mall, Al Wahda Mall, Mushriff Mall, Madinat Zayed Mall, Mazyad Mall, Ramli Mall, RAK Mall, Al Foah Mall, dan Al Khor Mall. Pusat perbelanjaan itu tersebar di negara-negara kawasan Teluk.

Lulu Hypermarket kemudian mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Salah satunya berdiri di kawasan Cakung Jakarta Timur. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keras! Fahri Hamzah Kirim Pesan Buat yang Punya Niat Jatuhkan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler