jpnn.com - JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) berencana menggelar perayaan ulang tahunnya yang kedua, Kamis (15/12). Namun, salah satu pejabatnya justru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (14/12).
Pejabat Bakamla yang terjaring OTT KPK adalah Eko Hadi Susilo selaku deputi bidang informasi, hukum dan kerja sama. Kepala Bakamla Laksamana Madya Ari Soedewo mengungkapkan, ejak tadi pagi Eko tadi tidak terlihat di Gedung Pola, Jakarta Pusat yang menjadi kantor bagi institusi yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) itu.
BACA JUGA: Suap untuk Pejabat Bakamla asal Kejaksaan Bernilai Signifikan
Bakamla merayakan ulang tahunnya yang kedua, atau yang ke-44 jika dihitung sejak Bakorkamla berdiri pada 1972. "Semua pejabat di sini karena besok Bakamla merayakan ulang tahun ke-44," kata Ari.
Dia menjelaskan, Eko sudah izin untuk tidak berangkat ke kantor. Alasannya karena salah satu saudaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Ingatlah, Ahok Sudah Lama Menyerang Almaidah
"Yang bersangkutan memang tidak hadir di sini. Beliau izin salah satu saudaranya meninggal jadi tidak ke sini untuk menyelesaikan prosesi pemakaman," ungkap Ari.
Eko merupakan pejabat asal Kejaksaan Agung. Dalam catatan Ari, selama ini Eko tidak punya catatan buruk.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Deputi Bakamla Tangkapan KPK Ternyata Pejabat Kejaksaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Anggota DPR yang Diincar KPK dalam Kasus e-KTP, tapi..
Redaktur : Tim Redaksi