Pejabat dan Kepala Suku ke Jakarta Desak Pemekaran

Sabtu, 20 Oktober 2012 – 06:25 WIB
MANOKWARI - Sejumlah pejabat Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari saat ini sedang berada di Jakarta untuk terus mendesak pemerintah pusat dan DPR RI segera memerkarkan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Pejabat sudah berada di Jakarta menyongsong pembahasan RUU DOB (Daerah Otonom Baru). Di antaranya, Ketua DPR Provinsi Papua Barat,Yoseph Auri, Ketua DPRD Kabupaten Manokwari,Yosias Sayori, Kepala Biro Pemerintah Setdaprov Papua Barat, para Asisten Setkab Manokari serta Ketua Tim Pemekaran Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak serta Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan (mantan Bupati Manokwari).
  
Ketua Tim Pemekaran Pegunungan Arfak, Daud Indouw,SH kepada Koran ini, menyatakan melakukan pertemuan dengan pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI di Jakarta. Pada pertemuan yang berlangsung Jumat (19/10) di kantor Kemenkeu, para tokoh dari Provinsi Papua Barat dan Manokwari ini mendesak agar Kemenkeu dapat mendukung pemekaran Mansel dan Pegaf pada pembahasan tahap pertama.
 
‘’Kami sampaikan pada mereka (pejabat Kemenkeu), Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak) harus dimekarkan pada tahap pertama. Ini permintaan pemekaran daerah, jangan sampai masyarakat minta merdeka,’’ ujar Indouw via telepon selulernya Manokwari-Jakarta.
 
Walau sudah ada kabar bahwa Mansel dan Pegaf termasuk dalam tahap pertama pembahasan pemekaran diantara 19 RUU DOB, namun pihaknya lanjut Indouw akan terus menekan pemerintah pusat dan DPR RI. Apalagi, perkembangan menjelang pembahasan RUU DOB ini sangat dinamis. ‘’Namun kita yakin, Mansel dan Pegaf akan masuk pada tahap pertama pembahasan,’’ tegasnya lagi.
 
Dikatakannya, Sabtu (20/10), tim Kemendagri masih akan rapat soal 19 RUU DOB tersebut. Selanjutnya pada Selasa, 23 Oktober 2012 akan dibawa ke paripurna DPR RI untuk dibahas bersama pemerintah.
 
Indouw meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu yang menyebutkan bahwa pada tahap pertama ini hanya satu yang akan dibahas. ‘’Masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab. Isu itu hanya akan membuat masyarakat tidak tenang.Masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban,’’ ujar anggota DPRD Manokwari ini.
 
Sementara itu, Bupati Manokwari, Bastian Salabay bertolak ke Jakarta, Jumat (19/10) untuk menyerahkan aspirasi masyarakat terkait desakan pemekaran calon Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf).  Sebab, direncanakan mulai 20 Oktober 2012 hingga 24 Oktober, mulai melakukan pembahasan RUU Daerah Otonomi Baru dan dikabarkan Mansel dan Pegaf termasuk pada tahap pertama ini.
 
Kepala Bagian Humas (Kabag Humas)  Setdakab Manokwari, A Simatupang,SH kepada wartawan di kantornya mengatakan,keberangkatan bupati ke Jakarta terkait dengan pembahasan RUU DOB. Pada kesempatan ini pula,bupati membawa aspirasi masyarakat untuk diserahkan ke DPR RI dan pemerintah. ‘’Pak Bupati berangkat ke Jakarta hari Jumat (19/10).Keberangkatan terkait dengan pemekaran daerah,’’ ujar Simatupang.
  
Sebelumnya, Bupati Salabay menyatakan bahwa keberangkatn ke Jakarta bersama tim pemekaran Mansel dan Pegaf untuk memberikan dukungan atas pembahasan kedua calon kabupaten tersebut. pihaknya sudah menerima surat dari Kemendagri yang menyatakan bahwa calon Kabupaten Mansel dan Pegaf termasuk pada tahap pertama yang akan dibahas oleh Komisi II DPR RI dan pemerintah diwakili Mendagri,Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM.
  
‘’Ada berita gembira,saya menerima telegram yang menyatakan bahwa tanggal 20 Oktober 2012, dua daerah pemekaran yaktu Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan sudah masuk agenda. Kedua-duanya sudah masuk,’’ tegasnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Warga, Polisi Poso Amankan 5 Orang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler