jpnn.com, KUPANG - Open house di kediaman Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno di rumah dinasnya di Jalan R. A. Kartini, Minggu (25/6), dihadiri semua pejabat Pemprov NTT. Di antaranya, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Sekretaris Daerah NTT Frans Salem dan istri, Kapolda NTT Irjen Pol Agung Sabar Santoso dan jajarannya. Hadir juga Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon, perwakilan Keuskupan Agung Kupang, Ketua PHDI NTT, perwakilan MUI NTT dan para pemuka agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon dalam sambutannya mengatakan dengan hari raya Idulfitri ini, semua pihak mempererat tali persaudaraan. Saat idulfitri umat Kristen menjaga keamanan masjid dan pada waktu umat muslim melaksanakan salat ied. Sebaliknya, ketika umat Kristen merayakan natal dan paskah, umat muslim yang menjaga keamanan gereja.
BACA JUGA: Ria Irawan: Idulfitri Jadi Titik Nol Buat Saya
“Jadi sebagai bentuk menjaga kebersamaan dan mewujudkan toleransi, semua harus bersama dalam kasih, menjalin rasa persaudaraan, dengan berbagai bentuk," katanya seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).
Pdt. Mery menjelaskan, semua pihak harus menjaga keberagaman bangsa dengan menjadikan keberagaman itu sebagai kekuatan dan kekayaan yang dimiliki NTT. "Terima kasih Ketua DPRD NTT yang telah mengundang kami merayakan hari kemenangan bersama. Kami umat Kristiani mengucapkan selamat idulfitri mohon maaf lahir dan batin," kata Pdt. Mery.
BACA JUGA: Krisdayanti Ajari Anak Tradisi Ini Saat Idulfitri
Ia berharap, momen idulfitri harus digunakan sebagai momen untuk merefleksi kembali sudahkah kita mewujudkan toleransi dalam kehidupan kita.
“Kami bersukacita bersama umat muslim, karena telah menang dalam ibadah puasa, dan dapat merayakan idul fitri pada hari ini. Di hari kemenangan ini mari kita bersama bertekad agar mewujudnyatakan toleransi dalam kehidupan kita masing-masing," ungkapnya.
BACA JUGA: Pesan dan Harapan Uskup Agung Jakarta pada Perayaan Idulfitri, Ada Videonya
Sementara itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan semua pihak telah berjalan dan bekerja sama menjaga kedamain dan menjadikan NTT sebagai Nusa Teladan Toleransi. Umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, tidak terlepas dari kebersamaan. Karena dengan kebersamaan kita dapat satu hati, kompak dalam menjaga daerah NTT.
“Kami selalu menolak terorisme dan radikalisme. Apalagi radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama," ungkapnya.
Lebu Raya menambahkan kita semua berbeda, baik agama, suku maupun budaya. Tapi perbedaan itu yang menjadi kekayaan dan kekuatan.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dalam sambutannya mengatakan umat Islam dapat merayakan idul fitri dengan damai, karena umat Kristen turut menjaga lingkungan ibadah umat Islam.
"Indahnya kebersamaan dalam keberagaman yang masih tetap terjaga di NTT sebagai Nusa Teladan Toleransi," tuturnya.
Ia menegaskan NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika akan tetap menjadi tempat bersama. Untuk itu perlu menjaga keberagaman yang ada. Pemerintah juga harus memperkuat kaum muda agar tidak menganut ideologi-ideologi baru. Dengan demikian mereka juga ikut menjaga Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan Indonesia.
Anwar menambahkan, sebentar lagi akan ada pilkada. Oleh karena itu, diharapkan dalam pilkada, tidak menyebarkan isu SARA yang dapat menimbulkan perpecahan. Semua pihak harus tetap menjaga keberagaman dengan mewujudkan toleransi yang indah.(mg25/fri/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Masih Lintasi Jalintim Sumatera di Hari Perayaan Idulfitri
Redaktur & Reporter : Friederich