jpnn.com - JPNN.com - Kecelakaan mengerikan terjadi di Jalan HM Arsyad, Desa Lempuyang, Sampit, Minggu (1/1) kemarin.
Sahriansyah alias Arin, Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, tewas terpanggang setelah sepeda motor yang dikendarainya terbakar.
BACA JUGA: 20 Kecelakaan Selama Musim Libur Tahun Baru, 1 Tewas
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika Arin pulang dari Pantai Ujung Pandaran menuju Samuda.
Dia mengendarai sepeda motor seorang diri.
BACA JUGA: Pemuda Misterius Tertabrak KA, Ini Ciri-Cirinya
Ketika melintas di lokasi kecelakaan, dia diseruduk pengendara motor lainnya dari belakang.
Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu disebut-sebut berasal dari Samuda.
BACA JUGA: Om Telolet Om, Bruakkk... Aril Ketabrak
Di jalan beraspal itu, ban belakang motor korban ditabrak dari belakang hingga keduanya terjatuh.
Arin terseret bersama sepeda motornya yang menyebabkan tutup tangki motor tersebut lepas.
Bahan bakar minyak (BBM) pun berhamburan dan mengenai korban.
Gesekan sepeda motor dengan aspal ternyata menimbulkan percikan api dan menyambar BBM tersebut.
Tragisnya, korban tidak bisa melepaskan diri sehingga api langsung membakar tubuhnya.
Warga sekitar dan pengendara yang melihat kejadian itu tak sempat memberikan pertolongan kepada abdi negara tersebut.
Dalam foto yang beredar di media sosial, jasad Arin menghitam dengan posisi seperti mengendarai sepeda motor.
Kecelakaan itu juga sempat membuat lalu lintas macet sekitar satu jam lebih.
Jasad korban dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit sekitar pukul 18:45 WIB.
Di sisi lain, pengendara motor yang menyeruduk Arin kritis dan pingsan.
Dia juga dievakuasi.
Ali, adik kandung korban mengaku kaget dan belum mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Dia enggan banyak berkomentar. Pihak keluarga yang dirundung duka masih shock melihat jasad korban.
”Kami belum mendapat informasi bagaimana kejadian yang sebenarnya. Kami (hanya) dapat kabar dari pembakal (kepala desa) bahwa Arin kecelakaan,” ujar Ali di depan kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.
Matnur, tetangga korban yang datang ke RSUD dr Murjani mengatakan, anak dan istri serta keluarga korban sebenarnya juga ikut berwisata ke Ujung Pandaran.
Namun, mereka menaiki kendaraan yang terpisah.
”Keluarganya naik mobil, jadi selamat,” ujar Matnur.
Sekitar pukul 19:10 WIB, jasad korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Samuda Besar menggunakan ambulans.
Kapolsek Jaya Karya Iptu Irfan Mochammad Nur Ali Reja mengatakan, pihaknya masih mencari tahu kronologis lengkap kecelakaan tersebut.
”Kami juga fokus dengan perbaikan jembatan, agar pengendara dapat melintas dengan aman,” ucap Irfan. (mir/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Ambulans Sampai Terbalik Begini
Redaktur : Tim Redaksi