JAKARTA - Menyambut Hari Gizi Nasional 2013, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peringatan keras untuk seluruh jajarannya. Menkes Nafsiah Mboi me-warning pegawainya tidak boleh gendut atau obesitas.
"Bagi yang sudah gemuk, harus segera menurunkan berat badannya," ujarnya di Jakarta kemarin (25/2).
Menurut Nafsiah, urusan gizi di Indonesia memang unik. Negara berpenduduk hampir 250 juta jiwa ini sedang mengalami permasalahan gizi ganda. Yakni ada sebagian masyarakat yang kekurangan gizi atau gizi buruk, dan ada sebagian masyarakat lainnya kelebihan gizi atau kegemukan (obesitas).
"Obesitas tidak hanya meresahkan negara-negara maju karena tingginya jumlah penduduk yang mengalami kelebihan berat badan," kata Nafsiah. Dia menambahkan jika di Indonesia, sebagai negara berkembang, kasus obesitas sedang menjadi masalah baru yang harus dihadapi.
Khusus untuk pegawai di Kemenkes, dia menegaskan harus menjadi teladan masyarakat. "Saya tidak ingin pegawai Kemenkes meninggal akibat penyakit yang ditimbulkan dari obesitas. Ayo turunkan berat badan!" tandasnya.
Nafsiah menambahkan Indonesia harus menuju menjadi negara dengan gizi seimbang dan harus mampu mengatasi masalah gizi ganda.
Ancaman Nafsiah untuk bawahannya itu bukan main-main dan sebisanya juga diterapkan untuk seluruh PNS sektor kesehatan pusat dan daerah lainnya. Dia juga mengatakan, gerakan menurunkan berat badan ini tidak hanya bagi karyawan Kemenkes saja.
Nafsiah menyadari bahwa dirinya telah kelebihan berat badan juga. Dia menuturkan jika beberapa hari lalu saat mengecek body mass index (BMI) ternyata hasilnya obesitas.
"Saya harus turunkan berat badan agar tetap sehat bugar. Saya juga tidak mau mati karena kegemukan selama jadi Menkes," terangnya disambut antusias pengunjung.
Nafsiah menuturkan jika kelebihan gizi yang ujungnya menyebabkan kegemukan merupakan resiko utama penyakit tidak menular (PTM). Dimana PTN ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Diantaranya disebabkan karena diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker.
Dia lantas membagi tips bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan. Diantaranya dengan pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik melalui olahraga yang rutin. (wan)
"Bagi yang sudah gemuk, harus segera menurunkan berat badannya," ujarnya di Jakarta kemarin (25/2).
Menurut Nafsiah, urusan gizi di Indonesia memang unik. Negara berpenduduk hampir 250 juta jiwa ini sedang mengalami permasalahan gizi ganda. Yakni ada sebagian masyarakat yang kekurangan gizi atau gizi buruk, dan ada sebagian masyarakat lainnya kelebihan gizi atau kegemukan (obesitas).
"Obesitas tidak hanya meresahkan negara-negara maju karena tingginya jumlah penduduk yang mengalami kelebihan berat badan," kata Nafsiah. Dia menambahkan jika di Indonesia, sebagai negara berkembang, kasus obesitas sedang menjadi masalah baru yang harus dihadapi.
Khusus untuk pegawai di Kemenkes, dia menegaskan harus menjadi teladan masyarakat. "Saya tidak ingin pegawai Kemenkes meninggal akibat penyakit yang ditimbulkan dari obesitas. Ayo turunkan berat badan!" tandasnya.
Nafsiah menambahkan Indonesia harus menuju menjadi negara dengan gizi seimbang dan harus mampu mengatasi masalah gizi ganda.
Ancaman Nafsiah untuk bawahannya itu bukan main-main dan sebisanya juga diterapkan untuk seluruh PNS sektor kesehatan pusat dan daerah lainnya. Dia juga mengatakan, gerakan menurunkan berat badan ini tidak hanya bagi karyawan Kemenkes saja.
Nafsiah menyadari bahwa dirinya telah kelebihan berat badan juga. Dia menuturkan jika beberapa hari lalu saat mengecek body mass index (BMI) ternyata hasilnya obesitas.
"Saya harus turunkan berat badan agar tetap sehat bugar. Saya juga tidak mau mati karena kegemukan selama jadi Menkes," terangnya disambut antusias pengunjung.
Nafsiah menuturkan jika kelebihan gizi yang ujungnya menyebabkan kegemukan merupakan resiko utama penyakit tidak menular (PTM). Dimana PTN ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Diantaranya disebabkan karena diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker.
Dia lantas membagi tips bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan. Diantaranya dengan pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik melalui olahraga yang rutin. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ngotot Kada Harus Copot Baju Partai
Redaktur : Tim Redaksi