Seorang mantan pegawai negeri yang sudah pensiun di Australia Selatan, yang sebelumnya menerima empat Ipad, karena membeli pita printer senilai $ 80 ribu (sekitar Rp 800 juta) untuk tempatnya bekerja, Departemen Negara Bagian dan Kabinet (DPC) telah dikenai hukuman percobaan.
Minas Frangoulis (60 tahun) sebelumnya sudah mengaku bersalah di Pengadilan Magistrat Adelaide karena bertindak tidak jujur ketika masih bekerja sebagai pegawai negeri.
BACA JUGA: Ketahanan Pangan di Australia di Tingkat Krisis
Di pengadilan diungkapkan bahwa di tahun 2011, Frangoulis bekerja sebagai petugas pencatat dan sumber daya di Divisi Rekonsialiasi dan Urusan Aborijin di Departemen Negara Bagian Australia Selatan ketika dia memesan pembelian pita printer senilai $ 83.306 (sekitar Rp 836 juta).
Dia kemudian mendapat telepon dari perusahaan bernama Universal Cartridges yang menawarkan diri, dan sebagai hadiahnya mendapat 4 Ipad dari perusahaan tersebut, yang tidak dilaporkan oleh Frangoulis.
BACA JUGA: Beda Pelafalan Kata Close
Magistrat Ian White mengatakan bahwa pembelian itu 'tidak melalui pertimbangan matang' dan karenanya Departemen tersebut kemudian mengalami kerugian, sebab printer tersebut diganti, dan pitanya tidak lagi digunakan.
"Saya yakin bahwa Departemen bisa menggunakan uang itu untuk keperluan lain. Saya terganggu dengan sampah yang dihasilkan." kata White.
BACA JUGA: Jalur Kereta Berkecepatan Tinggi Melbourne-Sydney
"Masalah dengan keseluruhan kontrak ini berakibat pada sampah yang sebenarnya tidak bisa dilakukan oleh negara bagian ini."
"Saya bisa menerima fakta bahwa pembelian itu sudah disetujui dan saya kira orang yang memberikan wewenang mempercayai pengalaman anda."
Sebelumnya Frangoulis sudah bekerja sebagai pegawai negeri selama 40 tahun, dengan 30 tahun bekerja di PDAM Australia Selatan (SA Water) dan 10 tahun di DPC.
"Seluruh situasi ini akan menjadi bayangan hitam dalam karir anda," kata Magistrat White.
Pengacara Frangoulis mengharapkan kliennya mendapat hukuman ringan, namun Magistrat White mengatakan pelanggaran ini sangat serius sehingga ini harus dicatat di pengadilan sebagai tindak pelanggaran hukum.
Dia mengatakan tindak peringatan agar orang lain tidak menerima hadiah ketika memegang jabatan senior di pemerintahan adalah bagian penting dari hukuman yang dijatuhkan terhadap Frangoulis.
Magistrat White menjatuhkan hukuman percobaan 14 hari penjara, dan juga masa percobaan selama dua tahun.
Magistrat juga mengkritik lambatnya penyelidikan mengenai kejadian ini, yang tertunda selama beberapa tahun setelah tuduhan terhadap Frangoulis dijatuhkan pertama kalinya.
"Penyelidikan karena beberapa alasan terhenti, dan untuk beberapa alasan tidak memungkinan pengadilan mendapatkan jawaban atas apa yang saya anggap pertanyaan mendasar." katanya.
Diterjemahkan pukul 15:36 AEST 15/72016 oleh Sastra Wijaya.
Simak beritaya di sini dalam bahasa Inggris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskusi di Melbourne Sebut Pembangunan Jakarta Tak Selalu Memperhitungkan Publik