jpnn.com, BEKASI - Pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi rupanya juga ada yang menjadi korban First Travel.
Salah satunya dialami Kasubag Humas Pemkot Bekasi Dalfi Handri. Dia mengaku lima kali gagal berangkat umrah lewat biro perjalanan yang dikelola pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan tersebut.
BACA JUGA: Begini Jawaban Syahrini Ditanya Soal Kasus First Travel Â
Dalfi menuturkan, dirinya pertama kali mendaftar untuk ibadah umrah melalui travel tersebut pada 2015. Tapi hingga kini, tidak kunjung diberangkatkan. Padahal, dia dan istri sudah membayar lunas biaya pemberangkatannya.
Dalam kurun waktu 2015 hingga 2017, dia mengaku sudah mengalami lima kali pembatalan keberangkatan.
BACA JUGA: Ada Kertas Bertuliskan Doa Mencari Berkas di Kantor First Travel, Begini Isinya
Pertama, 17 April 2016, 25 April ditunda 15 Mei, ditunda lagi 26 Mei 2016, terakhir 16 Juni.
Hal itu tentu membuatnya kecewa. Karena, keinginannya untuk beribadah malah gagal.
BACA JUGA: Korban First Travel Banyak Banget, Din Syamsuddin Sentil Kemenag
“Saya daftar 2015 bersama istri. Dijanjikan berangkat 2016. Tapi sampai detik ini nggak ada realisasinya sudah,” ungkap Dalfi.
Dalfi menuturkan, informasi terkait First Travel diperoleh dari istrinya. Dari informasi yang dia peroleh, biro perjalanan ibadah umrah itu disebut – sebut memiliki pelayanan yang baik.
Selain itu, juga menawarkan harga yang cukup murah yakni Rp 14,7 juta.
“Temannya bilang bahwa bagus, pelayanannya bagus, hotelnya enak. Saya (juga) punya saudara, istrinya sudah berangkat sama anaknya dua, sama, hotelnya dekat. Ya udah kami mau ajalah,” katanya.(neo/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Calon Jemaah Umrah Tertipu, DPR Siapkan Panja
Redaktur & Reporter : Yessy